Daftar Perusahaan yang Siap Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa saat ini terdapat delapan calon perusahaan yang sedang dalam proses pendaftaran untuk melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Proses ini menjadi langkah penting bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk memperluas sumber pendanaan dan meningkatkan visibilitas di pasar modal.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa berdasarkan klasifikasi aset perusahaan sesuai dengan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, ada empat perusahaan yang termasuk dalam kategori skala menengah dengan aset berkisar antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Sementara itu, terdapat empat perusahaan lainnya yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar, sehingga termasuk dalam kategori besar. Tidak ada perusahaan kecil dengan aset di bawah Rp 50 miliar dalam daftar pipeline IPO saat ini.
Menurut laporan Nyoman, hingga tanggal 15 Agustus 2025, sebanyak 22 perusahaan telah berhasil mencatatkan saham mereka di BEI. Total dana yang berhasil dikumpulkan dari seluruh IPO yang dilakukan sejauh ini mencapai Rp 10,39 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif dari aktivitas pasar modal di Indonesia.
Sebaran Perusahaan Berdasarkan Sektor
Berikut adalah rincian jumlah perusahaan yang sedang mengantre IPO berdasarkan sektor industri:
- Sektor material dasar: 2 perusahaan
- Sektor industri: 2 perusahaan
- Sektor konsumer non siklikal: 1 perusahaan
- Sektor finansial: 1 perusahaan
- Sektor teknologi: 1 perusahaan
- Sektor transportasi dan logistik: 1 perusahaan
Selain IPO, BEI juga mencatat adanya aktivitas rights issue yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tercatat. Hingga 15 Agustus 2025, terdapat sepuluh perusahaan yang telah menerbitkan rights issue dengan total dana yang terkumpul mencapai Rp 16,62 triliun. Saat ini, masih ada empat perusahaan lainnya yang sedang dalam proses pipeline rights issue.
Rincian Sektor Rights Issue
Daftar sektor perusahaan yang sedang dalam proses rights issue adalah sebagai berikut:
- Sektor material dasar: 2 perusahaan
- Sektor energi: 2 perusahaan
- Sektor kesehatan: 1 perusahaan
- Sektor infrastruktur: 1 perusahaan
- Sektor transportasi dan logistik: 1 perusahaan
Lighthouse Company: Perusahaan Besar yang Diharapkan
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyampaikan bahwa terdapat dua calon emiten yang masuk dalam kategori lighthouse company. Lighthouse company adalah perusahaan besar yang ditargetkan untuk melakukan IPO setiap tahunnya. Kriteria utama untuk menjadi lighthouse company adalah minimal kapitalisasi pasar sebesar Rp 3 triliun dan free float minimal 15%.
Hingga saat ini, sudah ada empat perusahaan lighthouse yang resmi melantai di BEI, yaitu:
- PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
- PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
- PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI)
- PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Iman menyatakan bahwa kedua calon perusahaan lighthouse akan segera melakukan IPO sebelum akhir tahun 2025. Hal ini menunjukkan komitmen BEI dalam mendukung pengembangan pasar modal Indonesia dengan fokus pada perusahaan-perusahaan besar yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap stabilitas dan pertumbuhan pasar.