Bekas Marinir Inggris Terdakwa Antek Intelijen Hong Kong Ditemukan Tak Bernyawa

InfoMalangRaya.com– Seorang pria Inggris bekas anggota Royal Marine yang didakwa menjadi antek dinas intelijen Hong Kong ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah taman, kata pihak kepolisian.
Matthew Trickett, 37, yang bekerja sebagai staf kantor imigrasi Inggris di Home Office, pekan lalu dihadirkan di persidangan sebagai terdakwa pelanggaran National Security Act.
Dia ditemukan oleh seorang warga di sebuah taman di Maidenhead, Berkshire pada hari Ahad (19/5/2024), kata Kepolisian Thames Valley seperti dilansir BBC Rabu (22/5/2024).
Kasusnya diperlakukan sebagai kematian yang tidak jelas penyebab dan pemeriksaan post-mortem akan dilakukan, kata polisi.
Sejumlah petugas dikerahkan ke Grenfell Park 
Maidenhead sekitar puku.17:15 BST hati Ahad, di mana Trickett ditemukan.
Dia sempat mendapatkan tindakan oleh petugas kedaruratan tetapi dinyatakan tidak lagi bernyawa di lokasi.
Sebuah tenda forensik berwarna hitam tampak berdiri di dalam area taman yang dibatasi garis polisi pada Selasa malam. Sejumlah polisi berjaga-jaga di sekitar taman itu.
Polisi meminta kepada siapa saja yang berada di taman itu pada Ahad petang supaya melapor apabila mereka memiliki informasi.
Dalam sebuah pernyataan keluarga Trickett meminta kepada media untuk menghormati privasi mereka yang sedang berduka.
Pengacara Trickett, Julian Hayes, mengaku terkejut dengan kabar kematian kliennya.
Trickett merupakan staf bagian keimigrasian di Home Office, yang sebelumnya pernah menjadi anggota marinir selama enam tahun. Dia juga bekerja sebagai direktur perusahaan jasa keamanan bernama MTR Consultancy.
Pekan lalu, Trickett didakwa bersama Chi Leung (Peter) Wai, 38, dan Chung Biu Yuen, 63,  berdasarkan UU keamanan National Security Act dengan tuduhan membantu dinas intelijen Hong Kong dan tuduhan interferensi asing.
Mereka dituduh antara 20 Desember 2023 dan 2 Mei 2024 bersepakat untuk mengumpulkan informasi, melakukan pengintaian dan tindakan desepsi guna membantu dinas intelijen asing.
Mereka juga dituduh melakukan tindakan memasuki secara paksa sebuah tempat tinggal di Inggris pada 1 Mei 2024.
Ketiga terdakwa hanya berbicara di persidangan pekan lalu untuk mengkonfirmasi identitas mereka.
Mereka belum menyatakan sikap bersalah atau tidak terhadap dakwaan dan diberikan pembebasan dari tahanan dengan uang jaminan sampai hari Jumat oekan ini, ketika mereka dijadwalkan kembali menghadiri persidangan di Old Bailey.
Jaksa Kashif Malik dalam persidangan pekan lalu meminta supaya Trickett ditempatkan di dalam tahanan demi keselamatan dirinya sendiri, karena terdakwa sudah pernah berusaha melakukan tindakan bunuh diri setelah menjadi tersangka. Namun, permintaan jaksa itu ditolak dan dia diberikan pembebasan dari tahanan dengan uang jaminan. Selama berada di luar tahanan Trickett dikenai wajib lapor ke kantor kepolisian.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *