InfoMalangRaya.com– Sebuah program pengujian terhadap air limbah menunjukkan serangkaian zat psikoaktif (psikotropika) baru yang digunakan secara luas di seluruh dunia. Para ilmuwan meyakini para penjahat narkoba sedang mengembangkan zat adiktif yang sedikit diubah dari obat-obatan terlarang yang sudah ada untuk terus selangkah di depan penegak hukum.
Sebuah tim riset yang dipimpin Australia menemukan zat kimia psikoaktif baru – dengan efek-efek yang mirip dengan narkotika dan obat-obatan terlarang yang saat ini beredar luas di masyarakat – dalam sampel air limbah yang diambil dari 16 negara.
Zat-zat tersebut adalah obat-obatan yang diadaptasi untuk meniru efek obat-obatan terlarang yang sudah banyak beredar sambil menghindari batasan hukum yang, di banyak negara, terikat pada zat dan komposisi kimia tertentu. Singkatnya, zat psikotropika baru itu dirancang untuk menghindari hukum dan memanfaatkan celah hukum.
Tim yang dipimpin University of Queensland itu menganalisis sampel di 47 kota di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, New Zealand, Australia, China, Brazil, dan Korea Selatan selama tiga periode Tahun Baru berturut-turut dari 2019 hingga 2022.
Mereka mendeteksi 18 zat baru yang mirip dengan narkoba yang banyak beredar yang memiliki efek mengubah pikiran, tetapi dengan sedikit perubahan pada struktur kimianya sehingga luput dari jeratan hukum.
“Obat-obatan terlarang itu umumnya diproduksi dalam jumlah yang lebih kecil daripada obat-obatan terlarang tradisional, sehingga sulit bagi penegak hukum untuk mengontrol peredarannya,” tulis para peneliti dalam laporan hasil riset mereka yang dimuat di Science Direct seperti dilansir DW hari Ahad (30/4/2023).
Survei itu menunjukkan apa yang disebut penggunaan zat psikoaktif baru (new psychoactive substance, NPS) di seluruh dunia dan menemukan tren regional yang kuat.
Katinon sintetik — secara kimia terkait dengan stimulan katinon yang ditemukan di tanaman khat — adalah kelas NPS yang paling umum. Salah satu bahan kimia tersebut, 3-methylmethcathinone, ditemukan cukup banyak di Eropa – terutama di Spanyol dan Slovakia. Zat itu hanya ditemukan di Eropa pada tahun pertama, tetapi kemudian menyebar ke Amerika Utara dan Oseania.
Zat lain yang juga cukup banyak ditemukan adalah phenethylamines, yang memiliki efek yang mirip dengan amfetamin, dan benzodiazepin yang diramu khusus.
Tim menemukan tujuh zat psikoaktif baru di Australia saja — mephedrone, ethylone, dan eutylone — yang semuanya memiliki efek serupa dengan ekstasi atau kokain.
Di Amerika Serikat, mitragynine – obat penghilang rasa sakit yang dibuat dari tanaman – banyak ditemukan. US Food and Drug Administration telah berulang kali memperingatkan masyarakat akan bahaya tanaman bahan baku obat itu, kratom. Namun, mitragynine saat ini tidak diatur dalam undang-undang narkoba secara federal.*
Belasan Zat Psikoaktif Baru Ditemukan Dalam Sampel Air Limbah
