Proses Seleksi Terbuka Calon Sekda Kabupaten Malang Masih Datar
Hingga hari ini, Selasa (22/7/2025), belum ada satupun pejabat Pemkab Malang yang mendaftar dalam proses Seleksi Terbuka (Selter) calon Sekda Kabupaten Malang. Padahal, pendaftaran telah dibuka sejak Senin (14/7/2025), namun hingga hari kesembilan, situasi terlihat masih tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda persaingan yang ketat.
Nurman Ramdansyah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yang juga menjadi ketua Sekretariat Pansel, mengakui bahwa hingga saat ini belum ada pelamar yang masuk. Ia menyatakan optimis bahwa pada akhirnya akan ada pendaftar, sesuai aturan yang menyebutkan minimal empat calon harus ikut dalam seleksi tersebut.
“Biasanya, mereka mendaftar di last minutes atau menjelang penutupan pendaftaran,” ujar Nurman. Menurutnya, para calon cenderung menunggu sampai batas waktu terakhir sebelum mengambil keputusan. Hal ini membuat situasi selama sembilan hari pertama terlihat datar.
Pertarungan bursa calon Sekda memang masih terlihat tenang, meski ada beberapa nama yang dikabarkan memiliki ambisi kuat untuk menduduki posisi itu. Salah satu yang disebut-sebut memiliki peluang besar adalah Nurcahyo, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Sekda. Namun, ia belum berani mengajukan permohonan izin secara resmi kepada Bupati HM Sanusi MM.
Beberapa calon lain seperti Ir Avicenna, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan (DTPHP), serta Budiar, Kadis PU Cipta Karya, Made Arya, Kepala Bapenda, dan Nur Fuad Fauzi, Kadisperindag, tampak lebih aktif dalam proses persiapan. Mereka sudah lebih dulu meminta doa restu dari Bupati, yang merupakan salah satu persyaratan wajib agar bisa ikut dalam Selter.
Namun, ada satu nama yang sempat diharapkan bisa ikut dalam seleksi, yaitu Khairul Isnaidi Kusuma atau akrab disapa Oong, Kadis PU Bina Marga. Sayangnya, Oong masih menghadapi kendala karena belum lima tahun menjabat sebagai kepala dinas. Selain itu, usianya yang relatif muda membuatnya ragu untuk bersaing dengan para senior.
Jika Oong berhasil mendaftar, hal ini bisa menjadi pengaruh besar bagi calon-calon lainnya. Kehadirannya dapat memberikan motivasi tambahan, sehingga mental para peserta akan semakin kuat karena merasa ada lawan tanding yang kompeten.
Selain itu, Asep Kusdinar S Hut, MH, ketua tim Pansel, juga menyatakan bahwa pihaknya tetap menantikan kehadiran pelamar. Ia percaya bahwa banyak orang akan mendaftar menjelang batas waktu penutupan, yang jatuh pada Senin (28/7/2025).
Proses seleksi ini tentu akan menjadi momen penting dalam pengambilan keputusan terkait pemimpin baru Kabupaten Malang. Meski saat ini belum ada pelamar yang resmi mendaftar, potensi persaingan tetap terbuka, terutama jika semua calon yang diharapkan bisa hadir.