Berikut Nama-Nama Korban Keracunan Berkat di Tulungagung, Satu Meninggal Lainnya Muntah dan Diare

MALANG RAYA43 Dilihat

InfoMalangRaya – Sebanyak 33 orang di Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung yang keracunan makanan berkat, mayoritas dirawat di rumah sakit. Sebagian di antaranya, berobat ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.  Satu orang di antaranya, Tri Wahyuni (55) meninggal dunia pada Minggu (22/9/2024) sekitar jam 10.00 wib di RS Bhayangkara Tulungagung. 
Baca Juga :
Hidupkan Kawasan Wisata, Pemkot Surabaya Buka Ribuan Lapangan Kerja

Berikut nama-nama warga yang terdata oleh perangkat Desa dengan alamat semuanya di Dusun Pasir, Desa Junjung :  1. Mardoko (52),  2. Umi Kholifah (40),  3. Anisa (19),  4. Eko (40),  5. Komsiatun (40),  6. Rifki (43),  7. Tri Mulyo (52),  8. Via (36),  9. Krisna (9),  10. Gibran (15),  11. Roji (56),  12. Laili (48),  13. Baidaatul (35),  14. Dewi (15),  15. Ajis (26),  16. Berlinda (3),  17. Fitri Aryani (38),  18. Dian Risma (16),  19. Supiyah (80),  20. Edi Santoso (55),  21. Tutik (49),  22. Erin (27),  23. Faisal (29),  24. Kotiah (-),  25. Nofi (23),  26. Eni (30),  27. Enik (40),  28. Murji (59),  29. Kespar (92). Dari 33 tersebut, 3 di antaranya belum tertulis oleh perangkat desa setempat. Kejadian keracunan ini, terjadi setelah warga menyantap makanan hasil selamatan atau berkat.  Kepala Desa Junjung, Hari Santoso membenarkan adanya puluhan warga yang keracunan ini. “Benar, warga kami mengalami keracunan segala memakan berkat yang didapatkan dari saudaranya di Blitar,” kata Hari, Senin (23/9/2024). 
Baca Juga :
Kejadian Tragis di Sutojayan: Mayat Laki-Laki Ditemukan Mengapung di Bendungan Serut

Saat dikonfirmasi, Hari mengaku masih melakukan pendataan bersama Polsek Sumbergempol dengan petugas dari Puskesmas. Sementara itu, Kapolsek Sumbergempol AKP Tri Nuartiko mengatakan bahwa korban Tri Wahyuni (55) meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit pada Minggu (22/9/2024) kemarin.  “Kita sudah datang ke rumah duka bersama Inafis dan tim untuk memastikan penyebab kematian korban,” ucapnya.  Menurut Tri Nuartiko, berkat yang didapatkan dan dikonsumsi Tri Wahyuni dengan saudara dan tetangganya ini berasal dari saudaranya yang beramalat di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.  Darsono, perangkat Desa Junjung menjelaskan bahwa saat ini yang sudah terdata ada 33 orang. Rinciannya, 32 orang masih dirawat di beberapa rumah sakit diantaranya, Era Medika dan Madinah Ngunut, Puskesmas Beji, RSUD Dr Iskak dan RS Bhayangkara.  “Mulai terasa itu tidak barengan, ada yang pagi hari setelah makan ada yang malamnya dan ada yang baru kemarin setelah korban meninggal dunia,” ungkap Darsono.  Menurutnya, Tri dan keluarganya naik mobil rombongan ke Blitar pada Jumat malam Sabtu (20/9/2024). “Pulang sekitar jam 21.00 wib, dari sana diberi bandulan (titipan berkat) ke saudara dan tetangga dirumah,” bebernya.  Tak merasa curiga, tetangga yang dapat titipan memakan berkat malam itu juga dan ada yang disantap pada Sabtu pagi. “Gejalanya mual, muntah dan diare yang kemudian ada yang dilarikan ke rumah sakit dan salah satunya meninggal dunia,” tuturnya.  Dari kejadian ini, dugaannya penyebab keracunan ada makanan berupa sambal goreng yang berbahan kentang dan jeroan.  Petugas mengamankan barang bukti sisa makanan untuk sampel dan diteliti lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti keracunan yang mengakibatkan kematian ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *