Peluang Arkhan Fikri Tampil Lawan PSBS Biak
Kemungkinan besar pemain gelandang Arema FC, Arkhan Fikri, akan tampil dalam laga perdana Super League 2025-2026 melawan PSBS Biak. Laga tersebut akan digelar pada Senin (11/8/2025) di Stadion Kanjuruhan Malang.
Arkhan Fikri sempat mengalami cedera pada kaki setelah membela Timnas Indonesia U23 dalam ajang ASEAN Cup U-23 2025. Cedera ini membuatnya harus menjalani perawatan khusus dan sempat dikhawatirkan tidak bisa bermain untuk sementara waktu.
Namun, kabar baik datang dari pihak tim. Pada Senin (4/8/2025), Arkhan Fikri terlihat ikut dalam latihan tim Arema FC di lapangan ARG Soccer Field Lawang, Malang. Menurut Fisioterapi Arema FC, Reta Arroyan, kondisi Arkhan Fikri mulai membaik setelah mengalami cedera lutut akibat benturan saat membela Timnas Indonesia U23.
“Kondisi Arkhan cukup baik. Ia sudah kembali menjalani latihan dan sudah fit,” kata Reta kepada Surya, Selasa (5/8/2025). Meski telah pulih, Arkhan Fikri masih menjalani latihan terpisah dari pinggir lapangan sebagai bagian dari proses pemulihan.
Dokter Arema FC juga memberikan laporan positif tentang kondisi Arkhan Fikri. Diperkirakan ia mampu tampil dalam laga perdana Super League nanti. Kembalinya Arkhan Fikri ke Arema FC juga sangat dinantikan oleh pelatih Marcos Santos.
Pelatih asal Brasil ini menilai Arkhan Fikri memiliki peran penting bagi tim, terutama dalam menambah daya gedor melalui suplai bola dari lini kedua. “Arkhan adalah pemain yang secara teknis cukup menonjol. Gayanya hampir seperti pemain asing,” ujar Marcos Santos.
Keuntungan Rekrut Betinho
Arema FC baru saja mengumumkan rekrutan baru mereka, Betinho. Pemain asal Brasil bernama lengkap Roberto Pimenta Vinagre Filho ini akan bergabung dengan tim menjelang bergulirnya Super League 2025-2026.
Meski bergabung belakangan, Betinho dinilai akan cepat beradaptasi dengan tim. Pengalamannya bermain di Liga 1 Indonesia menjadi salah satu keunggulan yang dimilikinya. Sebelumnya, ia pernah bermain bersama PSS Sleman dan menunjukkan kemampuan yang fleksibel di beberapa posisi.
Pengalaman Betinho bermain di kasta tertinggi Brasil bersama klub-klub seperti Chapecoense dan Sport Recife menjadi nilai plus yang membuat Arema FC tak ragu merekrutnya. Pelatih Marcos Santos mengungkap bahwa pengalaman itu menjadi pertimbangan utama dalam memilih Betinho.
“Saya mengetahui dia dan pernah melihat dia. Ketika dia memperkuat tim seperti Chapecoense dan Sport Club de Recife di Serie A Brasil,” kata Marcos Santos. “Dia main di level tinggi dan memiliki kualitas. Kalau Serie A, sudah pasti top dan pasti akan membantu banyak bagi tim dengan kualitasnya.”
Selain pengalaman berkompetisi di Liga 1, Betinho juga memiliki kemampuan bermain di sejumlah posisi. Meskipun berposisi utama sebagai gelandang, ia dikenal mampu bermain sebagai stopper. Hal ini membuatnya menjadi opsi strategis bagi pelatih.
“Saya memilih dia jadi gelandang. Tapi untuk sebuah kondisi tertentu, kami bisa memasangnya sebagai bek. Jadi, kami juga persiapan kalau ada apa-apa dengan pemain belakang. Dia bisa di sana,” ujar Marcos Santos.
Keputusan mengajukan Betinho bukanlah langkah sembarangan. Marcos Santos mengaku telah berdiskusi terlebih dahulu dengan jajaran staf pelatih sebelum mengajukan namanya kepada manajemen klub. Pihak manajemen Arema FC pun telah memberikan kebebasan kepada pelatih dalam memilih pemain yang diinginkan.
Betinho diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal meski persiapannya bersama tim cukup pendek jelang kompetisi dimulai.