Penurunan Jumlah Penonton di Stadion Kanjuruhan
Meskipun Arema FC berhasil meraih kemenangan dalam laga Super League 2025-2026, jumlah penonton yang hadir di Stadion Kanjuruhan jauh lebih sedikit dibandingkan pertandingan sebelumnya. Hal ini terjadi saat Arema FC menghadapi Bhayangkara Presisi Lampung FC, di mana jumlah pengunjung hanya mencapai 840 orang, turun hingga 64,04 persen dibandingkan pertandingan melawan PSBS Biak yang berjumlah 2.336 penonton.
Penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah harga tiket yang dinilai masih terlalu mahal. Meskipun manajemen Arema FC telah menurunkan harga tiket untuk sektor ekonomi, namun hal itu belum cukup untuk menarik minat Aremania datang ke stadion. Beberapa Aremania mengeluhkan kondisi ini dan berharap harga tiket bisa lebih murah agar dapat membangkitkan semangat pendukung.
Maulana Klowor, seorang Aremania asal Sukun, menyampaikan bahwa dulu ketika pertandingan digelar pada jam 13.00-14.00 WIB, stadion selalu penuh. Namun kini suasana jauh berbeda. Ia menyarankan agar harga tiket kembali diturunkan menjadi Rp 75-100 ribu agar dapat menarik lebih banyak penggemar.
Meski jumlah penonton masih rendah, semangat para pemain tetap tinggi. Salim Akbar, pemain Arema FC, mengucapkan terima kasih kepada Aremania atas dukungan yang selama ini diberikan. Ia juga berharap Aremania bisa kembali hadir di stadion untuk memberikan dukungan langsung.
Dalberto Pimpin Daftar Top Skorer
Di tengah situasi yang kurang ideal, striker Arema FC, Dalberto Luan Bello, sukses menjadi top skorer sementara Super League 2025-2026 dengan mencetak enam gol. Performa apiknya membantu Arema FC bertahan di papan atas klasemen. Dalam tiga laga tanpa kekalahan, tim Singo Edan menunjukkan kompetensi yang baik.
Dalberto mengakui bahwa pencapaian ini tidak mungkin diraih sendiri. Ia menyebutkan bahwa kerja sama tim menjadi kunci kesuksesan. “Saling percaya itu menjadi kunci dari kerja keras kami sebagai tim,” ujarnya. Meski kini memimpin daftar top skor, Dalberto tetap menjaga sikap rendah hati. Ia menekankan bahwa kemenangan bagi Arema FC adalah prioritas utama.
Dua gol yang dicetaknya dalam laga melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC tidak hanya membawa kemenangan, tetapi juga menunjukkan bahwa ia masih dalam performa terbaik. Ia berharap bisa terus berkontribusi dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
Musibah Menimpa Lucas Frigeri
Di balik kemenangan Arema FC atas Bhayangkara Presisi Lampung FC, ada cerita menyentuh yang dialami oleh kiper Arema FC, Lucas Frigeri. Sebelum pertandingan dimulai, ia mendapat kabar buruk bahwa anaknya mengalami patah tulang. Meskipun begitu, Lucas tetap memilih tetap berada di samping tim meskipun tidak turun bermain.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, memberikan apresiasi kepada Lucas atas kesetiaannya. Ia bahkan mendedikasikan kemenangan untuk pemain asal Brasil itu. “Kami kasih kemenangan ini untuk Lucas Frigeri. Hari ini, anaknya mengalami musibah,” ujarnya. Marcos Santos juga mengapresiasi kerja keras seluruh pemain yang berhasil membawa Arema FC meraih kemenangan. “Pertandingan hari ini diberikan kemenangan dan mereka memang tim yang kuat,” katanya.