Saham Alphabet Melesat Setelah Berkshire Hathaway Tambah Kepemilikan
Saham perusahaan Alphabet, induk Google, mengalami kenaikan signifikan lebih dari 5 persen pada perdagangan Senin (17/11/2025). Peningkatan ini terjadi setelah Berkshire Hathaway mengungkapkan adanya kepemilikan baru di perusahaan tersebut. Langkah ini menjadi salah satu tindakan besar terakhir yang dilakukan oleh konglomerasi tersebut di bawah kepemimpinan Warren Buffett sebelum masa jabatannya berakhir pada 2025.
Pembelian saham ini menarik perhatian pasar karena biasanya Berkshire jarang melakukan investasi dalam sektor teknologi. Terlebih saat ini, industri teknologi sedang menghadapi kekhawatiran terkait belanja agresif untuk infrastruktur AI yang memakan dana hingga ratusan miliar dolar AS.
Berkshire Mengakumulasi 17,85 Juta Saham Alphabet
Dalam pengajuan regulasi yang dirilis Jumat (14/11) lalu, Berkshire tercatat memiliki 17,85 juta saham Alphabet per 30 September. Berdasarkan perhitungan Reuters, kepemilikan tersebut bernilai sekitar 4,93 miliar dolar AS atau lebih dari Rp82,5 triliun.
Langkah ini memberikan eksposur Berkshire pada salah satu raksasa teknologi yang dinilai memiliki valuasi lebih moderat dibanding pesaingnya di sektor AI. Alphabet diperdagangkan pada 25,01 kali proyeksi laba 12 bulan ke depan, lebih rendah dibanding Nvidia dan Microsoft. Meski begitu, pasar tetap waspada karena kekhawatiran terhadap belanja masif terkait AI telah memicu penurunan saham teknologi dalam beberapa pekan terakhir.
Masih Jadi Misteri Siapa Pengambil Keputusan Investasinya

Belum jelas apakah pembelian saham Alphabet ini diputuskan langsung oleh Warren Buffett atau oleh manajer portofolio seperti Todd Combs dan Ted Weschler, atau bahkan penerusnya nanti, Greg Abel. Dalam portofolio Berkshire, Buffett biasanya menangani investasi dengan nilai terbesar.
Sebelumnya, dalam rapat umum pemegang saham 2019, Buffett dan mendiang Charlie Munger mengakui bahwa mereka terlambat masuk ke Google. “We screwed up,” ujar Munger. Pembelian Alphabet ini juga muncul bersamaan dengan langkah Berkshire mengurangi kepemilikan di Apple dan Bank of America, sekaligus membiarkan kas perusahaan menumpuk di level rekor.
Portofolio Berkshire Tetap Didominasi Sektor Keuangan

Meskipun ada pembelian besar di sektor teknologi, porsi terbesar portofolio ekuitas Berkshire masih berada pada sektor jasa keuangan, yakni 36,6 persen per September. Saham Alphabet sendiri telah naik 46 persen sepanjang tahun ini, melampaui indeks acuan S&P 500. Analis menilai langkah Berkshire bisa mencerminkan strategi yang lebih selektif: berhati-hati terhadap valuasi tinggi namun tetap memanfaatkan peluang pada perusahaan yang dianggap tahan banting.
Sementara itu, Apple masih menjadi kepemilikan terbesar Berkshire meskipun porsi sahamnya telah dipangkas, dengan nilai sekitar 64,9 miliar dolar AS. Dengan kondisi pasar yang fluktuatif dan valuasi teknologi yang tinggi, langkah Berkshire masuk ke Alphabet menunjukkan perpaduan strategi defensif dan oportunistik.







