InfoMalangRaya, Indonesia – Bintang Manchester City, Bernardo Silva mengingatkan orang-orang untuk tidak meragukan timnya pasca tampil buruk dalam beberapa laga terakhir. Bernardo mengatakan bahwa City punya pengalaman seperti ini di masa lalu.
The Cityzens mencoba untuk menjadi tim pertama yang mampu memenangkan Premier League empat musim beruntun, namun kini malah berada di posisi keempat setelah dalam 6 laga terakhir hanya berhasil meraih 7 poin.
Namun Bernardo mengingatkan bahwa pada 2019, City pernah tertinggal 10 poin dari Liverpool dan dan pada musim lalu sempat tertinggal 7 poin dari Arsenal, namun tetap berakhir menjadi juara.
“Apakah Anda meragukan kami? Kita lihat saja apa yang terjadi di bulan Mei. Mari kita lihat di mana kami berada,” ucap Bernardo seperti dilansir InfoMalangRaya dari Mirror.
“Saya tidak akan mengatakan kami akan melakukannya. Namun terlepas dari musim ketiga saya, ketika Liverpool juara dengan nyaman, kami telah memenangkan lima gelar dari enam musim.
“Jadi tidak ada yang bisa mengatakan tim ini tidak mampu melaju dengan baik. Kami bisa melakukannya dan kami akan mengusahakannya. Kami telah menunjukkan sebelumnya bahwa tim ini mampu memenangkan pertandingan dan melaju dengan baik.”
Bernardo Silva: Kami Masih Bermain Baik
Pada laga terakhir lawan Crystal Palace, Man City membuang kemenangan dengan ditahan imbang 2-2, padahal mereka sempat unggul 2-0 terlebih dahulu.
Silva mengaku frustrasi akan hal itu. Namun, dia tetap mengingatkan bahwa City tetap tampil apik terlepas dari hasilnya.
“Sejujurnya, saya tidak akan mengatakan hal-hal seburuk itu. Tentu saja, kami frustrasi karena kebobolan gol di menit-menit terakhir yang membuat kami kehilangan poin penting,” ujarnya.
“Namun tim telah bermain sangat bagus jika Anda melihat peluang yang kami ciptakan dan beberapa peluang yang kami sia-siakan.
“Cara bermain kami sama seperti biasanya, namun kami harus lebih efisien. Terlepas dari pertandingan Aston Villa, ketika mereka lebih baik dari kami, kami jelas pantas memenangkan semua pertandingan lainnya. Kami hanya harus lebih fokus pada detail-detail kecil.”