Kota Batu – Seorang bidan praktik mandiri di Kota Batu menjadi korban penipuan dengan modus permintaan pulsa. Penipu tersebut diduga menggunakan nama dan identitas bidan untuk mengelabui pasien atau masyarakat. Dalam aksinya, penipu ini bahkan mencatut papan nama bidan, lalu menghubungi korban dengan alasan mendesak, meminta transfer pulsa sebesar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
Salah seorang bidan yang menjadi korban menjelaskan bahwa ia tidak mengetahui jika namanya digunakan dalam modus penipuan tersebut. “Saya baru tahu ketika teman sesama bidan mengonfirmasi ke saya, apa betul saya minta transfer pulsa,” ujarnya.
Tidak hanya dialami oleh satu orang, kejadian serupa juga menimpa beberapa bidan lainnya di wilayah Kota Batu. Modusnya sama, yaitu menggunakan nama bidan praktik mandiri untuk meminta pulsa secara acak kepada pasien atau orang-orang yang percaya dengan identitas tersebut.
Kasus ini telah menimbulkan keresahan di kalangan bidan dan masyarakat. Para bidan yang menjadi korban berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap permintaan serupa, terutama jika tidak mengenal dengan jelas pihak yang menghubungi.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib, namun para bidan mengimbau masyarakat untuk mengonfirmasi terlebih dahulu jika mendapatkan permintaan mencurigakan yang mengatasnamakan mereka.
Penulis : Rio
