Bintang Arsenal Bukayo Saka Dirikan 26 Rumah untuk Korban Gempa Turki

InfoMalangRaya.com – Pesepakbola Inggris berdarah Afrika, Bukayo Saka, menyumbangkan uangnya untuk menyediakan rumah bagi 26 kelurga korban gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki.
Tindakan filantropi Saka bermitra dengan lembaga amal BigShoe. Pemain klub Arsenal itu mengakui dirinya lebih beruntung daripada para korban yang kehilangan rumah mereka. Dirinya juga bersyukur dapat membantu mereka.
“Menganggap diri saya beruntung memiliki atap di atas kepala saya, saya menyadari kesulitan besar yang dihadapi oleh orang-orang ini. Mereka kehilangan segalanya dalam semalam, bukan karena kesalahan mereka sendiri. Mampu berkontribusi dan memberikan sesuatu kembali memegang makna besar bagi saya,” ujarnya kepada BigShoe Foundation.
Berbasis di Johannesburg, Afrika Selatan, BigShoe adalah organisasi nonpemerintah yang telah mendapatkan pengakuan dunia atas misinya membantu anak-anak kurang mampu dengan operasi medis penting.
Lembaga kemanusiaan ini telah membentuk jaringan penggemar sepak bola dan olahraga yang berkembang yang didedikasikan untuk membuat dampak positif dalam kehidupan mereka yang membutuhkan.
Para pemain sepak bola ternama sebelumnya telah bermitra dengan BigShoe, menyediakan dana penting untuk prosedur medis penting bagi anak-anak di seluruh dunia.
Selama Piala Dunia 2014 di Brasil, Mesut Özil menyumbangkan uangnya untuk membiayai 11 anak.
Selain itu, banyak pula nama terkenal seperti Paul Pogba, Antonio Rudiger, Philipp Lahm, Oleksandr Zinchenko, dan sekarang Bukayo Saka telah bergabung dengan badan amal BigShoe, menggabungkan kekuatan olahraga dan kasih sayang untuk mendukung anak-anak di saat mereka membutuhkan.
Dalam sebuah tweet, BigShoe mengumumkan upaya bersama dengan Saka, menyatakan, “Setelah gempa dahsyat di Türkiye, pemain internasional Inggris @BukayoSaka87 bermitra dengan BigShoe untuk membiayai akomodasi bagi para korban. Akibatnya, 26 keluarga yang terkena dampak kini tinggal di kontainer lengkap, lengkap dengan kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.”
Pesan organisasi tersebut mencontohkan dampak nyata yang dapat ditimbulkan oleh tindakan kolektif dalam membangun kembali kehidupan yang hancur akibat bencana alam.
Menurut laporan resmi, gempa bumi yang kuat, berkekuatan 7,7 dan 7,6 skala Richter, mengakibatkan kematian tragis lebih dari 50.000 jiwa dan menyebabkan lebih dari 107.200 orang terluka.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *