Profil Bupati Bone yang Kena Demo Massal
Andi Asman Sulaiman, Bupati Kabupaten Bone di Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi sorotan setelah ribuan warga menggelar aksi demo yang berujung ricuh. Demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan kenaikan pajak PBB-P2 hingga 300 persen yang dianggap memberatkan masyarakat. Aksi yang awalnya damai berubah menjadi keributan akibat ketidakpuasan warga terhadap kebijakan tersebut.
Kantor Bupati Bone pada hari Selasa (19/8/2025) tampak penuh ketegangan. Para pendemo nekat memecahkan pagar dan menduduki ruangan kantor bupati. Empat aparat keamanan terluka akibat lemparan batu dari massa. Saat aksi berlangsung, Andi Asman dan Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, tidak hadir di lokasi. Hal ini memicu kemarahan warga yang merasa diperlakukan tidak adil.
Menurut informasi yang diberikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Anwar, Bupati dan Wakil Bupati sedang berada di luar kota saat demo berlangsung. Ia juga menegaskan bahwa kenaikan pajak PBB-P2 sebesar 300 persen adalah hoaks. “Kenaikannya hanya 65 persen,” ujarnya.
PBB-P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier
Andi Asman lahir di Bone pada 4 Juni 1978, sehingga kini berusia 47 tahun. Ia tumbuh di tanah kelahirannya dan menempuh pendidikan dasar di SD Inpres 10/73 Mappesangka. Setelah itu, ia melanjutkan studi di SMP Negeri Ponre dan SMA Negeri 1 Lappariaja. Untuk jenjang perguruan tinggi, ia menempuh S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Prima Bone dan S2 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar. Dengan gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) dan Magister Manajemen (M.M.), ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Selain itu, Andi Asman adalah adik dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Meski memiliki hubungan keluarga dengan tokoh nasional, ia lebih dikenal sebagai figur lokal yang aktif dalam pemerintahan.
Perjalanan Karier Politik
Andi Asman memulai kariernya sebagai abdi negara sejak 2003 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Berbagai posisi penting telah ia tempati, mulai dari staf dinas tata ruang hingga kepala dinas. Beberapa jabatan penting yang pernah ia jabat antara lain:
- Lurah Majang (2011)
- Kepala Seksi di Dinas Pariwisata
- Sekretaris Camat Bengo
- Camat Barebbo
- Kepala Dinas Ketahanan Pangan
- Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan
Dalam dunia politik praktis, Andi Asman maju dalam Pilkada Bone 2024 bersama Andi Akmal Pasluddin. Keduanya didukung oleh berbagai partai politik seperti NasDem, PKS, Gerindra, PAN, Demokrat, Perindo, PBB, PSI, dan Gelora. Mereka berhasil menang dengan meraih 199.954 suara, sementara pasangan lain hanya meraih jumlah suara yang lebih sedikit.
Setelah terpilih, Andi Asman dan Andi Akmal dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone periode 2025–2030 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025).
Harta Kekayaan Bupati Bone
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia serahkan pada 21 Maret 2024, Andi Asman melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp3.619.033.041. Rincian harta kekayaannya mencakup tanah dan bangunan, alat transportasi, serta harta bergerak lainnya.
Beberapa aset yang tercantum antara lain:
– Tanah dan bangunan seluas 260 m²/9 m² di Kabupaten Bone, hasil sendiri senilai Rp500 juta.
– Tanah seluas 17.370 m² di Kabupaten Bone, hasil sendiri senilai Rp200 juta.
– Mobil Toyota Jeep tahun 2017 dan Honda Cr-V tahun 2019, masing-masing senilai Rp350 juta dan Rp400 juta.
Harta kekayaan ini menunjukkan bahwa Bupati Bone memiliki status ekonomi yang stabil. Namun, hal ini juga menjadi pertanyaan bagi masyarakat mengenai kesesuaian kebijakan yang diambil terhadap rakyat.