Gempa M6,3 Guncang Banda Aceh dan Aceh Besar
Pada Selasa dinihari, 29 Juli 2025, wilayah Indonesia kembali diguncang oleh gempa bumi berkekuatan M6,3. Gempa ini berpusat di perairan Kepulauan Nicobar, India, namun dampaknya terasa hingga ke Banda Aceh dan Aceh Besar. Menurut informasi yang diberikan oleh lembaga meteorologi dan geofisika setempat, gempa terjadi pada pukul 01.41 WIB.
Gempa yang tergolong dangkal dengan kedalaman 15 kilometer ini dipicu oleh aktivitas subduksi atau sering disebut sebagai gempa megathrust. Dari titik Kota Sabang, pusat gempa berjarak sekitar 247 kilometer arah barat laut. Meskipun gempa terjadi jauh dari wilayah Indonesia, dampaknya tetap terasa cukup kuat.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa ini menghasilkan intensitas II-III MMI di Banda Aceh dan Aceh Besar. Intensitas tersebut berarti getaran dapat dirasakan dalam rumah dan terasa seperti ada truk melintas. BMKG juga menyatakan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi tsunami, berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan.
Selain BMKG, lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) juga mencatat gempa ini dengan kekuatan M6,5. Intensitas guncangan di sekitar pusat gempa mencapai skala VI MMI, yang berarti semua penduduk akan merasa kaget dan berlarian, plester dinding bisa saja jatuh, serta cerobong asap di pabrik mungkin rusak.
Dampak Gempa di Wilayah Lain
Meski gempa utama terjadi di luar wilayah Indonesia, BMKG juga mencatat adanya gempa kecil lainnya yang terjadi di wilayah Sanggau, Kalimantan Barat. Gempa ini berkekuatan M2,3 dan terjadi pada pukul 02.33 WIB. Gempa yang berpusat di darat ini hanya terasa pada skala II-III MMI, sehingga dampaknya relatif kecil.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar. Pihaknya juga menyarankan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Langkah-langkah pencegahan ini penting dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Penanganan dan Informasi Terkini
Dalam situasi seperti ini, pengawasan dan penyebaran informasi yang akurat sangat penting. BMKG terus memantau aktivitas seismik dan memberikan update secara berkala kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan mengurangi kecemasan yang muncul akibat gempa.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi bencana alam. Penting untuk memahami tindakan yang tepat saat terjadi gempa, seperti mencari tempat aman dan menjauhi area berbahaya.
Kesimpulan
Gempa M6,3 yang terjadi di wilayah perairan Kepulauan Nicobar, India, memberikan dampak yang terasa hingga ke Banda Aceh dan Aceh Besar. Meskipun tidak berpotensi tsunami, gempa ini tetap menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti anjuran dari instansi terkait. Selain itu, BMKG juga mencatat adanya gempa kecil di wilayah Sanggau, Kalimantan Barat, yang tidak menimbulkan kerusakan signifikan. Dengan informasi yang akurat dan langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana alam.