Prakiraan Cuaca di Jawa Barat dan Bandung Raya
Suhu permukaan air laut (SST) di perairan Jawa Barat masih menunjukkan kondisi yang cukup hangat. Hal ini berdampak pada kontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan dalam skala lokal. Di kawasan Bandung Raya, masih ada pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif.
Menurut informasi dari Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu, prakiraan cuaca untuk beberapa hari ke depan menunjukkan bahwa wilayah Jawa Barat akan mengalami cuaca cerah berawan hingga berawan dengan potensi hujan. Intensitas hujan yang diperkirakan berkisar antara ringan hingga lebat, terutama pada siang dan sore hari.
“Untuk wilayah Bandung Raya, secara umum akan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada sore atau malam hari,” ujar Rahayu pada Minggu 10 Agustus 2025. Perkiraan ini didasarkan pada prediksi kondisi global, regional, dan model probabilistik.
Beberapa faktor lokal turut memengaruhi pertumbuhan awan konvektif di Bandung Raya. Salah satunya adalah kelembapan udara yang tinggi, yaitu sekitar 50-90% pada lapisan 850 dan 700 mb. Selain itu, analisis pola angin menunjukkan dominasi monsun Australia atau angin timuran di Jabar, khususnya di wilayah Bandung Raya.
Prakiraan cuaca untuk wilayah Bandung Raya pada 11 Agustus 2025 menunjukkan bahwa cuaca akan cerah berawan dengan potensi hujan ringan antara sore dan malam hari. Pada 12 Agustus 2025, situasi serupa diperkirakan terjadi, dengan cuaca cerah berawan dan potensi hujan ringan pada malam hari. Sementara itu, pada 13 Agustus 2025, terdapat kemungkinan hujan ringan pada siang atau malam hari.
Sebagian wilayah Jawa Barat saat ini sedang memasuki masa awal musim kemarau. Namun, kondisi kemarau yang terjadi memiliki sifat yang tidak biasa, yakni diselingi hujan. Hal ini menunjukkan bahwa musim kemarau tidak sepenuhnya kering dan masih dapat terjadi curah hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga sedang yang bisa terjadi dalam durasi singkat. Hujan tersebut dapat disertai dengan petir dan angin kencang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca dan menjaga kewaspadaan agar dapat menghindari risiko yang mungkin terjadi.
Dengan adanya anomali suhu permukaan air laut dan pengaruh lokal yang signifikan, masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kesiapsiagaan terhadap perubahan cuaca. Terlebih, kondisi cuaca yang tidak menentu bisa berdampak pada aktivitas harian, seperti transportasi, pertanian, dan kegiatan luar ruangan.
Selain itu, para pengguna jasa transportasi, khususnya yang melintasi daerah-daerah rawan banjir atau longsor, diminta untuk lebih berhati-hati. Dengan informasi cuaca yang terus diperbarui, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Secara keseluruhan, prakiraan cuaca menunjukkan bahwa Jawa Barat, khususnya Bandung Raya, akan mengalami perubahan cuaca yang cukup dinamis. Masyarakat diminta untuk tetap memantau informasi terkini dan bersiap menghadapi segala kemungkinan yang muncul.