Infomalangraya –
BRN, Malang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo memberi peringatan kewaspadaan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Hingga Minggu, 21 April 2024, cuaca ekstrem berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi berupa hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.“BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ini,” kata Ketua Pokja Meteorologi BMKG Juanda, Shanas Prayuda kepada RRI, Kamis (18/4/2024).Shanas menjelaskan, saat ini sebagain besar wilayah Jawa Timur masih dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Suhu muka laut di Perairan Jawa Timur yang masih hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer. Analisis udara atas menunjukkan atmosfer dalam kondisi yang labil dan lembab mulai dari lapisan bawah hingga atas.“Selain itu terdapat gangguan gelombang atmosfer ekuator Rossby sehingga mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif di wilayah Jawa Timur,” terang Shanas.Menyikapi kondisi ini, BMKG Juanda Sidoarjo, kata Shanas, menghimbau masyarakat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan cuaca ekstrem, berupa potensi banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.“Kami juga menghimbau masyarakat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar . Itu real time,” ujar Shanas.Selain itu, publik juga dapat mengakses informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan melalui https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media social @infobmkgjuanda.