InfoMalangRaya – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu memprediksi, di tahun 2024 nanti kasus peredaran narkotika di Kota Batu belum akan baik-baik saja. Diprediksi jumlah peredaran narkotika di Kota Batu belum turun dari tahun ini. Jumlah peredarannya diangka yang sama dengan tahun ini, bahkan bisa jadi meningkat.
“Pandemi saja masih ada kasus yang diungkap. Apalagi tidak pandemi seperti saat ini. Kalau di Kota Batu dibilang bersih dari narkotika saya malah penasaran dan ingin membuktikan. Apalagi Kota Batu merupakan kota wisata, dimana didalamnya banyak hotel dan villa,” tutur Kepala BNN Kota Batu, AKBP Wahjudi Santoso, Jumat, (22/12/2023).
Di Kota Batu, dia melihat para pengedar narkotika punya tempat persembunyian untuk mengamankan diri. Selain itu dia juga melihat, Kota Batu ini sebagai tempat pelampiasan. Dimana banyak orang yang memakai narkotika di luar Kota Batu, kemudian lari ke Kota Batu untuk menikmati efeknya.
“Kami akan lakukan pemetaan dimana tempat peredaran itu. Selain itu kami juga akan lakukan pengecekkan. Di tempat-tempat penginapan seperti Songgoriti dan lainnya,” tegas dia.
Dengan situasi seperti ini, dia melihat angka peredaran narkotika saat momen tahun baru nanti akan ada peningkatan. Sebagai upaya pencegahan, pihaknya akan bersinergi dengan stakeholder terkait. Mulai dari Polres Batu, Satpol PP dan Bakesbangpol. Untuk bersama-sama melakukan pencegahan peredaran narkotika sesuai tupoksi masing-masing.
“Untuk sasaran operasi saat momen tersebut, kami akan rapatkan terlebih dahulu. Untuk sasarannya, kemungkinan bisa ke hotel-hotel atau villa,” ujarnya.
Dalam upaya pencegahan peredaran narkotika, pihaknya telah merealisasikan beberapa hal. Seperti memberikan pelatihan dan pendidikan kepada berbagai kelompok masyarakat. Mulai dari remaja dalam usia sekolah, sampai ke orang tua dan tokoh-tokoh masyarakat.
Mereka diedukasi tentang strategi-strategi pencegahan, keterampilan mengasuh anak, pelatihan kerja untuk remaja dan lainnya. Dengan memberikan penyuluhan tentang narkoba dan kampanye anti penyalahgunaan narkoba dan sejumlah upaya lainnya.
Lebih lanjut, sepanjang tahun 2023 ini, BNN Kota Batu telah melakukan rehabilitasi berkelanjutan kepada 32 orang dari target 25 orang. Kemudian layanan rehabilitasi di BNN dari target 15 orang terealisasi sebanyak 24 orang.
“Jumlah klien yang ditangani BNN Kota Batu ada sebanyak 77 orang. Dengan rincian satu orang dirujuk ke balai besar Lido di Bogor. Lalu 23 orang di klinik Pratama BNN Kota Batu, empat orang di Puskesmas Batu dan 30 orang di pondok pemulihan doulos Kota Batu. Kemudian sebanyak 19 orang ditangani IBM, dengan rincian 11 orang berada di IBM Sedya Bagus Tulungrejo dan delapan orang di IBM Punten Bersih,” paparnya.
Sementara itu, dalam hal pemberantasan narkoba. Dalam rangka mengurangi pasokan barang terlarang itu, BNN Kota Batu bersama BNNP Jatim, Polres Batu dan instansi terkait. Berhasil mengungkap dua kasus narkotika yang telah dinyatakan P21.
“Dari dua kasus tersebut, total tersangkanya ada dua orang. Dengan jumlah barang bukti sebanyak 7,340 gram ganja, dua unit handphone dan satu unit timbangan digital,” paparnya.
Dia menjelaskan, kenapa hanya dua kasus yang diungkap sepanjang tahun 2023 ini. Hal tersebut disebabkan karena sepanjang tahun 2023 pihaknya hanya ditarget melakukan ungkap kasus sebanyak satu kasus.
“Kami diberi target satu tahun hanya satu target. Ini menyusul minimnya anggaran untuk melakukan pengungkapan sebuah kasus. Tahun ini, satu kasus kamu hanya diberi anggaran Rp45 juta. Bahkan tahun depan, satu kasus kami hanya diberikan anggaran Rp30 juta. Meski begitu, kami akan terus berupaya melakukan penangkapan,” tutupnya. (Ananto Wibowo)
The post BNN Kota Batu Prediksi, 2024 Peredaran Narkotika di Kota Batu Belum Baik-baik Saja appeared first on infomalangraya.com.