Bojonegoro (IMR) – Komitmen Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu lumbung energi nasional kembali ditegaskan di tingkat pusat. Bupati Setyo Wahono memimpin langsung delegasi Bojonegoro dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) V Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) yang digelar di JW Marriott Hotel, Jakarta, pada 9-10 Juli 2025.
Kehadiran Bojonegoro dalam forum strategis ini bukan sekadar formalitas. Didampingi oleh jajaran penting, termasuk Kepala Bagian Perekonomian serta direktur utama dari dua BUMD energi, PT ADS dan PT BBS, Bupati Setyo Wahono secara aktif menyuarakan kepentingan daerah dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional.
“Kami ingin menegaskan komitmen kuat Kabupaten Bojonegoro dalam mendukung upaya swasembada energi nasional melalui peran daerah penghasil migas,” ujar Setyo Wahono, Kamis (10/7/2025).
Mengusung tema besar “Swasembada Energi Untuk Indonesia”, MUNAS V menjadi wadah bagi 88 daerah penghasil migas untuk merumuskan langkah konkret. Forum ini sejalan dengan program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan kemandirian energi sebagai prioritas utama.
Secara resmi, acara dibuka oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dan Wakil Menteri LHK Diaz Hendropriyono. Dengan membahas agenda utama, diantaranya, Optimalisasi Peran Daerah: Merumuskan strategi agar daerah penghasil migas seperti Bojonegoro mendapatkan manfaat maksimal dari pengelolaan sumber daya alamnya.
Kemudian, Pemberantasan Praktik Ilegal: Membahas cara-cara efektif untuk menanggulangi penambangan ilegal yang merugikan pendapatan negara dan daerah. Akselerasi Energi Terbarukan: Mendorong investasi dan pemanfaatan teknologi baru untuk transisi menuju energi bersih yang berkelanjutan.
Serta Pemilihan Kepengurusan Baru: Menetapkan jajaran pengurus ADPMET untuk periode 2025-2030 yang akan mengawal arah kebijakan energi daerah ke depan.
Partisipasi aktif Bojonegoro diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam perumusan kebijakan energi nasional. Dangan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan kekayaan sumber daya alam dapat dioptimalkan demi meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan manfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Bojonegoro. [lus/aje]