Bosch menandatangani perjanjian pendanaan CHIPS Act hingga $225 juta

TEKNOLOGI22 Dilihat

Infomalangraya.com –

Bosch adalah penerima terbaru (pendahuluan) pendanaan CHIPS dan Science Act. Perusahaan menandatangani perjanjian tidak mengikat dengan Departemen Perdagangan AS dan dapat menerima pendanaan hingga $225 juta.

Jangan sampai Anda berpikir bahwa solusi kejahatan Amazon berhasil mengambil tindakan, Bosch juga merupakan perusahaan multinasional Jerman yang membuat… hampir semua hal. (Itu bahkan termasuk mesin penghilang bau!) Perusahaan baru-baru ini mempercepat pengembangan silikonnya, membeli Semikonduktor TSI pada tahun 2023 dan menyelesaikan kesepakatan awal tahun ini. Namun alih-alih berfokus pada silikon mutakhir untuk komputer, telepon, dan AI, Bosch mengkhususkan diri pada chip untuk industri otomotif.

Perusahaan berencana menggunakan dana tersebut untuk fasilitas Roseville, CA yang diperolehnya dalam kesepakatan TSI. Perusahaan akan berinvestasi hingga $1,9 miliar untuk mengubah pabrik tersebut menjadi semikonduktor silikon karbida (SiC), yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggerak dan pengisian daya kendaraan listrik. Bosch memperkirakan wafer 200mm pertama akan diluncurkan di sana pada tahun 2026.

“Investasi Roseville memungkinkan Bosch memproduksi semikonduktor silikon karbida secara lokal, mendukung konsumen AS menuju jalur elektrifikasi,” tulis Paul Thomas, presiden Bosch di Amerika Utara dan Bosch Mobility Americas, dalam sebuah pernyataan.

Pemandangan dari atas pabrik chip Bosch di Roseville, CA.

Pabrik silikon Bosch di Roseville, CA (Bosch)

Selain mendongkrak keunggulan Amerika dalam industri chip, tujuan lain dari UU CHIPS adalah penciptaan lapangan kerja. Gedung Putih mengatakan pendanaan yang diusulkan akan menciptakan hingga 1.700 lapangan kerja, termasuk 1.000 di bidang konstruksi dan 700 di bidang manufaktur, teknik, dan penelitian dan pengembangan.

“Perjanjian hari ini menghasilkan hampir $2 miliar investasi swasta dan penciptaan lebih dari 1.700 lapangan kerja, sekaligus berinvestasi pada teknologi penting yang diandalkan oleh industri pertahanan dan otomotif kita,” tulis Natalie Quillian, Wakil Kepala Staf Gedung Putih.

Pada bulan November, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), pembuat chip canggih terkemuka di dunia, menjadi perusahaan pertama yang menyelesaikan hibah CHIPS Act (senilai $6,6 miliar). Penerima lainnya termasuk Intel (meskipun pendanaannya baru-baru ini dipotong), HP, Samsung, GlobalFoundries, Texas Instruments, dan Rocket Lab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *