InfoMalangRaya – Kejadian jalan ambles di Jalur Lintas Selatan (JLS) Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, direspons cepat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Sinergi lintas perangkat daerah terjun langsung menangani kejadian tersebut. Perangkat daerah yang terlibat di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga, dan DPU Sumber Daya Air (SDA). Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama perwakilan DPU Bina Marga dan DPU SDA sudah meninjau langsung lokasi kejadian.
Baca Juga :
Hasil Peninjauan Sementara, Longsor di Jalur Lintas Selatan Terjadi di 10 Titik
Dalam peninjauan yang berlangsung pada Kamis (12/12/2024) ini, Gatot Soebroto didampingi tim BPBD Kabupaten Malang. Turut hadir Kasatker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Jatim Deny Purba Indarsa dan Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang R. Ichwanul Muslimin. Dalam peninjauan ini, kalaksa BPBD Jatim mendapati sejumlah titik longsor lain di sebelah timur jalur ambles utama. Selain itu, juga ditemukan banyaknya lahan di atas bukit dan lereng gunung yang telah beralih fungsi dari tanaman tegakan menjadi lahan pertanian. Kasatker BBPJN Wilayah I Jatim Deny Purba Indarsa mengungkapkan, cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan bulan ini memang telah membuat sejumlah Jalur Pantai Selatan mengalami longsor. Khusus untuk jalur di titik Dusun Panggungwaru Desa Sumberoto, prioritas yang dilakukan pihaknya adalah membuat jalan fungsional agar jalur ini bisa kembali tembus dari Malang ke Blitar. Sementara, kalaksa BPBD Jatim menyimpulkan, terjadinya longsor dan amblesnya sejumlah ruas jalan di jalur JLS juga diakibatkan perubahan fungsi lahan di pinggiran JLS. Selain itu, karena sarana drainase di sekitar jalur JLS yang perlu diperluas.
Baca Juga :
Sejumlah Titik di Kota Malang Diprediksi Macet saat Nataru
Karena itu, ia berharap perlunya penguatan koordinasi antar-instansi pemerintah, utamanya dengan pihak Perhutani, guna mencegah kejadian longsor. “Ini memang menjadi PR bersama kita,” ujarnya. Selain jalan ambles, kalaksa BPBD Jatim bersama rombongan juga meninjau fenomena hilangnya sumber air dan munculnya lubang besar di Desa Tulungrejo Kecamatan Donomulyo. Rencananya, fenomena itu akan dikaji secara akademik oleh tim geologi dari perguruan tinggi untuk memastikan fenomena alam tersebut.