InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi secara tahunan (year-on-year) pada Februari 2024 mencapai 2,75 persen. Harga beras yang mahal disebut sebagai penyumbang utama inflasi tersebut.Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, pada perbincangan dengan RRI Pro 3, Minggu (3/3/2024). ”Inflasi beras pada Februari 2024 ini merupakan yang terbesar sejak September 2023,’ ujarnya.Pada Februari 2024, komoditas beras mengalami inflasi mencapai 5,32 persen dengan andil 0,21 persen pada inflasi nasional. Jika dikaji secara bulanan (month-to-month) pada bulan yang sama, hampir sebanyak 150 kabupaten/kota mengalami inflasi beras. Menurut Pudji, inflasi beras tertinggi terjadi di kota Serang yang mencapai 22,7 persen secara bulanan per Februari 2024. Kemudian diikuti Merauke (15,82 persen), Pandeglang (14,17 persen), Toli-Toli (11,93 persen) dan Luwu Timur (11,54 persen).Selain itu, enam kabupaten/kota mengalami deflasi beras secara bulanan pada Februari 2024. Deflasi paling rendah terjadi di Kabupaten Muara Enim yaitu minus 5,35 persen. Kemudian Kabupaten Kerinci (minus 4,63 persen), Maluku Tengah (minus 0,82 persen), dan Kota Tual (minus 0,36 persen). Selanjutnya Kabupaten Deli Serdang (minus 0,18 persen) dan Kabupaten Kota Baru di Kalimantan Selatan (minus 0,12 persen).
BPS: Harga Beras Penyumbang Utama Inflasi Februari 2024
0
Berita sebelumnya