Info Malang Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Jawa Timur, melaporkan bahwa produksi gabah kering giling (GKG) di daerah ini mengalami peningkatan sebesar 1,73 persen sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjarifudin, total produksi GKG di Kota Malang pada 2024 tercatat naik menjadi 10.496,65 ton, atau meningkat sebanyak 178,08 ton dibandingkan dengan 2023 yang hanya mencapai 10.318,57 ton.
Lebih lanjut, Umar mengungkapkan bahwa produksi beras sepanjang tahun 2024 mencapai 6.060,97 ton, yang juga mengalami kenaikan sebesar 102,81 ton dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat 5.958,16 ton. Peningkatan ini juga sekitar 1,73 persen.
Namun demikian, meskipun ada kenaikan, produksi beras di Kota Malang belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat. “Kebutuhan beras di Kota Malang masih harus dipenuhi dari Kabupaten Malang dan daerah sekitar, karena sektor pertanian bukanlah sektor utama di sini,” jelas Umar.
Sementara itu, meski produksi gabah mengalami kenaikan, luas lahan yang dipanen untuk padi justru menunjukkan penurunan. Pada 2024, luas panen padi di Kota Malang berkurang sebanyak 21,97 hektare, atau sekitar 1,35 persen, dibandingkan dengan 2023. Pada 2024, luas lahan sawah yang dipanen tercatat 1.610,91 hektare, turun dari 1.632,88 hektare di tahun sebelumnya.
Data sementara dari BPS menunjukkan bahwa pada bulan April 2025, luas panen padi di Kota Malang mencapai 103,02 hektare dengan produksi GKG sebanyak 707,86 ton dan produksi beras sebesar 408,73 ton.