Brigade Al-Qassam Umumkan telah Menghabisi 25 Tentara Zionis

InfoMalangRaya.com–Brigade al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengumumkan bahwa para pejuangnya menyerang pasukan ‘Israel’ yang terdiri dari 25 tentara IDF di kamp Shaboura di pusat kota Rafah di Jalur Gaza selatan, menewaskan dan melukai semua anggotanya.

Brigade mengatakan dalam sebuah posting di akun Telegram-nya bahwa para pejuangnya menyerang pasukan ‘Israel’ ini saat bersembunyi di sebuah bangunan di daerah Najili di kamp Shaboura.

Namun sumber milter ‘Israel’ mengklaim hanya lima tentaranya yang tewas, 10 lainnya terluka, termasuk 8 dalam kondisi serius, di Jalur Gaza utara pada Senin pagi.

Lima prajurit yang tewas semuanya berasal dari Unit Rekognisi Brigade Nahal, yang dikenal karena peranannya dalam misi-misi tempur di garis depan.

Mereka yang meninggal adalah Kapten Yair Yakov Shushan (23) dari Ma’alot-Tarshiha; Sersan Staf Yahav Hadar (20) dari Kfar Tavor; Sersan Staf Guy Karmiel (20) dari Gedera; Sersan Staf Yoav Feffer (19) dari Herzliya; dan Sersan Staf Aviel Wiseman (20) dari Poria.

Dikatakan para pejuang meledakkan ladang ranjau di dua pengangkut pasukan ‘Israel’ ketika pasukan tiba untuk menyelamatkan tentara yang bersembunyi di gedung itu.

Brigade Al-Qassam menjelaskan bahwa bentrokan masih berlangsung dan api menyala di gedung yang ditargetkan hingga dini hari tadi. Operasi Qassam di Rafah terjadi ketika operasi perlawanan di Jalur Gaza utara telah meningkat.

Setidaknya 55 tentara IDF telah tewas sejak dimulainya operasi militernya di Gaza utara pada 5 Oktober, menurut data resmi ‘Israel’.

Sebelumnya, sumber media ‘Israel’ melaporkan bahwa 5 tentara tewas dan 11 terluka dalam serangan rudal anti-tank di Jalur Gaza utara.

Penyergapan pejuang

Pakar militer Mayor Jenderal Mohammed Al-Samadi memberikan analisis tentang taktik perlawanan kepada Al-Jazeera,  bahwa tentara penjajha menghadapi serangkaian penyergapan yang dilakukan oleh Brigade Qassam dan faksi-faksi lain, termasuk perangkat rakitan dan daur ulang yang telah merusak operasi militer ‘Israel’ secara serius.

Al-Samadi menunjukkan bahwa militer penjajah sedang berjuang untuk menghadapi penyergapan ini, sementara Perlawanan terus mengeksploitasi medan, memasang perangkap, dan menargetkan tentara ‘Israel’ dengan tepat.

Ia menekankan bahwa militer penjajha menderita kerugian besar di lapangan tetapi kemungkinan akan membalas dengan kekerasan yang meningkat terhadap warga sipil Palestina saat mereka mencoba untuk menekan perlawanan yang berkembang.

Brigade Nahal ‘Israel’ juga telah mengonfirmasi adanya korban di Rafah, dengan empat tentara tewas dan beberapa lainnya terluka, termasuk seorang perwira. Meskipun tentara IDF berupaya untuk menekan perlawanan, operasi Brigade Qassam yang terus berlanjut menunjukkan tantangan yang meningkat bagi pasukan Israel saat perang terus berlanjut.*

Sementara itu, Abu Ubaidah, juru bicara resmi Brigade Qassam, mengkonfirmasi hari ini bahwa kerugian pasukan penjajah di Jalur Gaza utara jauh lebih besar daripada apa yang diumumkan.

Diketahui, jumlah warga Gaza yang syahid akibat genosida ‘Israel’ yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 bertambah menjadi 46.060, ditambah 109.378 orang dengan luka bervariasi. Diantaranya adalah penyakit yang serius dan sangat berbahaya, menurut laporan harian yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan di Gaza.* Aj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *