Rekor Tak Terkalahkan Bruno Moreira dalam Derbi Jatim
Bruno Moreira, kapten Persebaya Surabaya, datang dengan modal yang sangat kuat menjelang Derbi Jatim di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (22/11/2025). Rekor tak pernah kalah saat menghadapi Arema FC menjadi salah satu faktor utama yang membuatnya percaya diri untuk tampil gemilang dalam laga ini. Dari enam pertemuan sebelumnya, Bruno mencatatkan 4 kemenangan dan 2 hasil imbang. Total waktu yang ia habiskan dalam pertandingan melawan Arema adalah 530 menit tanpa pernah merasakan kekalahan.
Derbi Jatim selalu menjadi laga penuh tensi karena rivalitas antara dua klub besar di Jawa Timur. Pertemuan antara Persebaya Surabaya dan Arema FC selalu memicu euforia yang luar biasa dari para penggemarnya, Bonek dan Aremania. Mereka saling melempar psywar di media sosial, sehingga atmosfer panas tercipta sejak awal pertandingan.
Laga ini bukan hanya tentang perebutan tiga poin, tetapi juga tentang harga diri dan kebanggaan yang sudah menjadi bagian dari kultur kedua klub. Di tengah tekanan tersebut, Eduardo Perez melihat rekor cemerlang Bruno sebagai modal penting untuk membangkitkan performa Persebaya Surabaya.
Pelatih asal Spanyol itu memahami betul peran krusial sang kapten sebagai motor energi sekaligus penguat mental tim. Meski Persebaya sedang berada dalam situasi tidak ideal setelah hanya meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir, Perez tetap percaya pada kemampuan Bruno dan pemain lainnya.
Kritik tajam dari Bonek terhadap Persebaya membuat posisi Perez semakin panas. Namun, pelatih tersebut tetap fokus bekerja dan tidak terpengaruh oleh tekanan dari luar. Ia menyebut kritik sebagai bagian dari sepak bola dan justru menjadi bensin untuk terus memperbaiki performa tim.
Rekor Bruno dalam pertemuan melawan Arema sangat mencolok sejak edisi Super League 2021/2022 hingga musim lalu. Ia selalu tampil penuh determinasi dan tampil penuh 90 menit dalam lima dari enam pertandingan melawan Arema. Pada musim 2021/2022, Bruno ikut membawa Persebaya Surabaya bermain imbang 2-2 di Malang dan menang 1-0 di Surabaya. Dua laga tersebut menjadi pondasi awal superioritasnya atas Arema.
Di musim 2023/2024, Bruno semakin garang dengan mencetak satu gol dan satu assist saat Persebaya Surabaya menang 3-1 di GBT. Ia juga memberi satu assist dalam kemenangan 1-0 di Malang saat pertandingan pekan ke-30. Puncak kontribusinya berlanjut pada musim 2024/2025 ketika ia kembali menjadi figur penting dalam kemenangan 3-2 di Surabaya. Ia juga mencetak satu gol dalam hasil imbang 1-1 di Malang yang kembali memperpanjang rekor tak terkalahkannya.
Konsistensi Bruno membuatnya menjadi sosok yang sangat diandalkan dalam laga penuh tekanan seperti Derbi Jatim. Karakternya yang tenang dan kemampuannya menjaga ritme permainan memberi kepercayaan diri tambahan bagi rekan-rekannya. Bagi Persebaya Surabaya, kehadiran Bruno bukan sekadar menyumbang statistik, melainkan juga menghadirkan aura kemenangan.
Ia menjadi simbol tim punya figur pemimpin yang selalu siap tempur dalam pertandingan sebesar apa pun. Meskipun situasi di skuad Green Force sedang tidak stabil, pertandingan derbi sering melahirkan kejutan. Energi besar dari dukungan publik GBT diyakini dapat membangkitkan semangat pemain untuk tampil lebih lepas.
Di sisi lain, Arema tentu tidak ingin menjadi korban rekor impresif Bruno. Laga ini menjadi kesempatan bagi mereka memutus catatan buruk sekaligus merusak momentum Persebaya Surabaya. Namun, Persebaya Surabaya tahu betul kekuatan mental menjadi kunci dalam pertandingan penuh gengsi seperti ini. Tekanan besar justru bisa berubah menjadi motivasi ekstra saat pemain mampu menikmatinya.
Bruno menjadi representasi karakter itu karena selalu menunjukkan permainan stabil tanpa terpengaruh atmosfer panas derbi. Pengalaman dan ketenangannya diyakini akan sangat berpengaruh dalam menentukan arah permainan. Persebaya Surabaya berharap sang kapten kembali tampil gacor dan memperpanjang rekor tak terkalahkannya demi menghidupkan asa tim.
Dukungan penuh Bonek bisa menjadi kekuatan tambahan agar Bruno dan rekan-rekannya tampil maksimal di GBT. Derbi Jatim pada akhir pekan ini bukan sekadar duel dua klub besar, tetapi juga panggung pembuktian seorang kapten. Jika Bruno kembali bersinar, Persebaya Surabaya tak hanya berpeluang menang, tetapi juga mengembalikan kepercayaan diri yang sempat goyah.







