Buka Bersama para Pemburu Takjil di Masjid

NASIONAL91 Dilihat

InfoMalangRaya –
MENYEDIAKAN takjil gratis sudah menjadi kebiasaan setiap masjid selama Ramadan. Hal ini membantu orang puasa yang saat waktu berbuka masih ada di jalan.Namun ada juga masyarakat yang sengaja memilih buka bersama (bukber) di masjid. Pengurus masjid selalu terbuka dengan para pemburu takjil itu.Di Masjid Cut Meutia, misalnya. Masjid ini selalu ramai ketika waktu berbuka tiba, karena lokasinya strategis, dekat dengan Stasiun Gondangdia dan banyak perkantoran.Suatu hari di serambi masjid itu, terlihat seorang bapak-bapak duduk santai menunggu azan Magrib berkumandang. Indra Gunawan, namanya.Ia pekerja kantoran yang setiap hari saat pulang kerja selalu buka puasa dan salat maghrib di Cut Meutia. Petang itu ia dapat es krim, sebagai salah satu menu takjil.“Ramai, seru, dan tertib,” ujar Indra. Ia sangat terkesannya dengan acara buka puasa bersama di Masjid Cut Meutia.Jemaah Masjid Cut Meutia berbuka puasa dengan takjil dan makanan gratis yang dibagikan (Foto: RRI/Shabrina Anugrah Esya)Bukber di Cut Meutia juga ramai warga sekitar, sopir taksi, dan hingga ojol. Masjid ini memang tidak pernah sepi, karena biasa dijadikan tempat transit masyarakat.Di kawasan Menteng juga ada Masjid Sunda Kelapa yang ramainya bukan main saat waktunya berbuka. Masjid ini rutin mengadakan bukber gratis setiap tahun.Sunda Kelapa memiliki tradisi tersendiri sebelum berbuka. Jemaah yang hadir dipersilakan tadarus Al-Qur’an terlebih dahulu. Di masjid ini ada program “One Day, One Juz”. Artinya selama satu hari kita bisa menyelesaikan satu juz Al-Quran.Setelah tadarus takjil dan nasi kotak dibagikan. Jemaah tertib mengikuti arahan petugas masjid saat pembagian makanan.Jemaah melakukan tadarus Al-Qur’an sambil menanti buka bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta (Foto: RRI/Shabrina Anugrah Esya)Ocha, pekerja kantoran dari Jakarta Selatan, terlihat memainkan ponselnya setelah selesai tadarus. Ia datang ke Sunda Kelapa bersama teman-temannya.Dia bercerita baru kali ini pergi ke Masjid Sunda Kelapa. “Masjidnya luas, pembagian takjil dan makanan teratur, kebagian semua,” kata Ocha.Saat berbuka Ocha mengatakan makanan yang dibagikan rasanya enak. “Daging rendangnya empuk, sambalnya enggak terlalu pedas, terus porsi nasinya banyak, ada pula sendok dan garpu,” kata Ocha.Bukber gratis di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, juga tidak kalah menarik. Masjid ini menyediakan 700 boks takjil buat jemaah.Karena lokasinya berdekatan dengan kampus, tidak heran kebanyakan jemaah adalah mahasiswa. Mereka adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia.Asila dan Nida, mahasiswi Al-Azhar, mengungkapkan tiap hari selalu berbuka puasa di masjid ini. Buat mereka yang berasal dari luar kota, bukber ini sangat mengasyikkan.Takjil di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Foto: RRI/Shabrina Anugrah Esya)Saat itu menu takjil yang disediakan adalah air mineral, teh panas, kurma, risol, lemper, dan kue basah. “Ragam takjil ini sudah bikin kami kenyang,” ucap Nida.Bukber gratis di masjid dengan takjil dan makanan yang disediakan selalu memberi kehangatan tersendiri. Mereka berkumpul bersama menikmati hidangan yang disediakan dari amal di bulan penuh kebaikan ini.(Artikel ini ditulis Shabrina Anugrah Esya, mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman, peserta program magang di RRI Pusat Pemberitaan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *