Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Menemukan Pegawai Olahraga Saat Sidak
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan sidak ke Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan menemukan seorang pegawai sedang berolahraga pound fit. Kedatangan Menteri Purbaya terjadi dengan mengenakan batik cokelat bercorak biru. Ia tiba di kantor DJP dengan berjalan cepat meski sedang hujan, tanpa banyak pengawalan, menuju lobi utama kantor.
Beberapa pegawai yang melihat kedatangannya langsung terkejut, sementara sebagian lainnya menyapa sang menteri yang kini dikenal luas di kalangan generasi muda karena gaya komunikasinya yang santai dan lugas. Di tengah kunjungan tersebut, Purbaya sempat berhenti di sebuah ruangan setelah melihat seorang pegawai perempuan mengenakan baju olahraga berwarna kuning tengah melakukan gerakan pound fit.
Sontak, suasana menjadi cair. Purbaya menghampiri pegawai itu sambil tersenyum, sementara beberapa staf lain tampak kikuk melihat momen tak biasa itu. Momen itu pun viral di media sosial. Beredar narasi yang menyebut pegawai pajak tersebut berolahraga di jam kerja. Sontak sejumlah netizen melayangkan komentar pedas. Mereka meminta pegawai pajak tersebut mendapatkan sanksi.
Lalu bagaimana faktanya? Pantauan Infomalangraya.com, Humas DJP Ani Natalia memberikan klarifikasi terkait video viral tersebut di kolom komentar akun gossip di Instagram. Menurut Ani Natalia, karyawan itu berolahraga pound fit setelah jam kerja. “Agar tidak menjadi fitnah. Pegawai tersebut olah raga setelah jam kerja, banyak saksinya. Kalau di jam kerja, pasti sudah ditegur atasannya. Kegiatan olah raga memang didukung di luar jam kerja agar pegawai sehat. Demikian Min. Terima kasih,” tulis Ani Natalia.
Salah seorang netizen lalu meragukan pernyataan dari Ani Natalia. Namun Ani Natalia menyakinkan kalau pernyataannya dapat dipastikan benar. “100 persen benar. Kejadian ini tanggal 17 September 2025. Hari Rabu sore. Hampir sebulan lalu,” tulis Ani Natalia. Ani Natalia mengatakan Purbaya kala itu baru selesai rapat dengan pimpinan DJP. “Bapak sebelumnya rapat dengan Board of Directors di DJP, kemudian setelah sore melihat-lihat situasi,” tulis Ani Natalia.
Hingga kini, akan tetapi Kementerian Keuangan belum memberikan penjelasan resmi dan tertulis terkait kejadian itu.
Pegawai Bea Cukai Nongkrong di Starbucks
Purbaya mengancam akan memecat pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) nongkrong bergerombol di Starbucks. Kejadian ini dia dapatkan dari seorang wiraswasta yang melapor ke layanan pengaduan Lapor Pak Purbaya via WhatsApp. Disebutkan, kegiatan ini dilakukan seharian dan setiap hari. Terlebih sekumpulan pegawai DJBC itu berbincang dengan suara keras sehingga mengganggu pengunjung lain.
“Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset gimana, mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil gimana jualnya. Mohon diawasi dan ditindak. Saya wiraswasta, risih lihat bergrombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai,” ucap Purbaya dikutip dari Kompas.com.
Purbaya langsung geram dan mengancam akan memecat pegawai DJBC maupun Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berkelakuan menyimpang dari pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). “Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ini di bawah seperti ini. Artinya mereka tidak peduli, dianggapnya saya main-main,” ucap Purbaya.
Purbaya telah memerintahkan anak buahnya untuk menindaklanjuti laporan ini karena setiap pelapor yang mengirim laporan ke layanan Lapor Pak Purbaya akan dimintai nama lengkap dan email pribadi. “Ini akan ditindak ya. Ini lengkap tempatnya, alamatnya lengkap, jadi pasti bisa kita kejar,” kata Purbaya.
Dia kembali menegaskan akan memecat pegawai DJBC dan DJP jika ditemukan lagi kasus serupa. “Hari Senin ke depan kalau ada yang ketemu begini lagi, gue akan pecat. Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks, berpakaian seragam? Enggak kira-kira lu. Kalau mau itu (nongkrong) yang sopan-sopan dikit lah, paling enggak tidak kelihatan,” tegasnya.