Blitar (IMR) – Aksi bullying massal terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Doko Kabupaten Blitar. Seorang siswa mendapatkan perundungan dan penganiayaan oleh puluhan rekan se sekolahnya.
Mirisnya aksi perundungan itu direkam oleh sejumlah siswa. Video perundungan itu pun tersebar luas di media sosial.
Terkait video itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengaku sudah mengetahui insiden tersebut. Pihaknya pun telah mendapatkan kronologi singkat soal perundungan yang dilakukan puluhan siswa tersebut.
“Kronologis kejadian, pada hari Jumat sore saya dilapori waka kesiswaan, bahwa pada saat siswa melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekolah, pada saat istirahat terjadi saling olok olokan, terjadilah keributan,” papar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka, Minggu (20/7/2025).
Diketahui aksi bullying terhadap siswa kelas 7 SMP Negeri 3 Doko ini terjadi pada Jumat (18/07/2025) kemarin. Saat itu SMP Negeri 3 Doko memang tengah malaksanakan kerja bakti.
Korban yang merupakan siswa kalas 7 itu pun sempat terlibat saling ejek dengan beberapa teman. Hingga akhirnya keributan meluas dan aksi bullying secara massal pun terjadi.
“Langsung saya minta hari Sabtu untuk mendatangkan semuanya yang terlibat dan dihadiri juga dari pak babinsa, pak babinkamtibmas, pak sekdes. Diputuskan dilanjut di rumah anak kelas 7, dihadiri pak Kamituwo dan muncul kesepakatan diselesaikan secara kekeluargaan dengan beberapa permintaan dari ortu kelas 7,” imbuhnya.
Pihak sekolah dan desa pun sudah turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Orang tua korban pun disebut Dinas Pendidikan telah sepakat untuk menyelesaikan insiden ini secara kekeluargaan.
“Permintaannya juga disetujui bersama, yaitu ada beberapa anak yang diminta untuk ada pembinaan lebih lanjut yang ditangani oleh pihak babinsa dan dilanjut besok hari Senin jam 8.00 untuk membuat surat pernyataan bersama,” tandasnya. (owi/but)