Mundurnya Kunlavut Vitidsarn: Dampak pada Persaingan Tunggal Putra SEA Games 2025
Mundurnya Kunlavut Vitidsarn dari kompetisi tunggal putra bulu tangkis SEA Games 2025 menjadi sebuah kehilangan besar bagi Thailand sebagai tuan rumah. Sebagai pemain peringkat ketiga dunia, Vitidsarn sebelumnya dianggap sebagai harapan utama untuk meraih medali emas dalam kategori individu.
Kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih menjadi alasan utama ia memilih untuk tidak berlaga dalam nomor tunggal. Hal ini terjadi setelah ia menjalani operasi cabut gigi bungsu dan masa pemulihan yang cukup panjang. Akibatnya, latihan yang dilakukannya terganggu dan mengurangi persiapan optimal untuk ajang bergengsi tersebut.
Vitidsarn, yang juga meraih medali perak Olimpiade Paris 2024, menyatakan bahwa dirinya hanya akan membela negaranya dalam kategori beregu. Meskipun begitu, ia mengaku kecewa karena tidak bisa memberikan kontribusi maksimal dalam nomor individu.
“Saya berkompetisi di nomor beregu, tetapi saya mungkin tidak bisa bertanding secara individu,” ujarnya. “Kondisi fisik saya belum 100 persen, karena gigi bungsu saya dicabut dan saya sempat istirahat, sehingga saya tidak bisa berlatih secara maksimal.”
Meski telah kembali berlatih dengan kondisi yang lebih baik, Vitidsarn mengakui bahwa ia masih belum sepenuhnya pulih. Ia juga menyebutkan bahwa persaingan di SEA Games kali ini akan sangat intens, dengan banyak negara yang mengirimkan atlet-atlet berkualitas.
“Target sebenarnya, mau menang medali emas di kandang sendiri, saya memang menginginkannya, tapi kondisi fisik saya belum prima,” tambahnya.
Harapan Berpindah ke Atlet Lain
Pelatih Thailand, Phatthapon Ngernsrisuk, menyatakan bahwa tim hanya bisa berharap kepada atlet-atlet lain yang tersedia. Ia berharap Kantaphoen Wangchaoren dapat menjadi pengganti yang baik untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Vitidsarn.
“Jika kebugaran seorang atlet tidak prima, mereka tidak akan bisa tampil maksimal,” ujar Ngernsrisuk. “Kami ingin atlet yang paling siap untuk bertanding karena saya yakin setiap atlet siap dan mampu, terutama bermain di kandang sendiri.”
Ia juga menekankan bahwa dukungan dari publik dan penggemar dapat menjadi motivasi tambahan bagi atlet Thailand untuk berprestasi.
Perubahan dalam Persaingan Tunggal Putra
Dengan mundurnya Vitidsarn, status sebagai unggulan pertama di kategori tunggal putra SEA Games 2025 kini berpindah ke Loh Kean Yew dari Singapura. Pemain Indonesia, Alwi Farhan, juga diproyeksikan sebagai unggulan kedua.
Kedua atlet ini kini dianggap sebagai calon terkuat untuk meraih medali emas dalam kategori individu. Persaingan di nomor ini akan menjadi sorotan utama dalam ajang tahun depan.
Jadwal Kompetisi Bulu Tangkis SEA Games 2025
Bulu tangkis SEA Games 2025 akan dimulai pada 7-10 Desember mendatang untuk kategori beregu. Sementara itu, persaingan di level individual akan digelar pada 11-14 Desember. Dengan perubahan susunan atlet, penonton dan penggemar bulu tangkis di Asia Tenggara tentu akan menantikan pertandingan-pertandingan yang seru dan menentukan.







