Surabaya (IMR) – Pada bulan September 2025, Kota Pahlawan seolah berpakaian baru, menyambut musim dengan semburat warna-warni yang menari-nari tertiup angin. Jalan-jalan utama kota dipenuhi oleh mekar bunga Tabebuya, menciptakan panorama yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh hati.
Pemandangan ini seakan menyulap setiap sudut kota menjadi sebuah lukisan hidup, sebuah karya seni alam yang tampak begitu sempurna. Begitu menakjubkan, beberapa orang bahkan tak bisa menahan diri untuk membandingkan pemandangan ini dengan musim semi di Jepang, penuh dengan bunga sakura yang mekar serempak.
Namun, di Surabaya, bunga-bunga Tabebuya menawarkan palet warna yang lebih kaya, mulai dari putih, violet, hingga merah muda yang lembut, dan kuning keemasan yang memancarkan kehangatan. Keindahan yang menggugah emosi, yang hanya bisa ditemukan di kota ini saat bulan September tiba.
Di Balik Keindahan Tabebuya: Kisah dari Amerika Tengah
Tapi, siapa sangka bahwa bunga yang kini menyemarakkan Surabaya bukanlah bagian dari flora asli Indonesia. Tabebuya rosea, pohon yang memberi sejuta pesona pada kota ini, sesungguhnya berasal dari belahan dunia lain: Amerika Tengah. Pohon yang tumbuh hingga 30 meter ini, dengan batangnya yang kokoh dan lurus, tumbuh subur di habitat aslinya di daerah yang sangat luas, dari Ekuador hingga Meksiko.
Dengan bunga yang mekar tanpa daun, Tabebuya membentuk buket besar yang berwarna-warni, menciptakan pemandangan yang menghipnotis siapa saja yang melihatnya. Di Amerika Tengah, pohon ini menjadi simbol kemegahan dan ketahanan, dengan status konservasi yang tergolong aman karena populasinya yang melimpah.
Sebuah Simbol Kehidupan Baru di Surabaya
Bunga Tabebuya di Surabaya bukan hanya menambah keindahan visual kota, tetapi juga memberi harapan. Dengan potensi budidayanya yang fleksibel, pohon ini dapat tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim, membuatnya cocok untuk penghijauan kota.
Hanya dalam waktu tiga tahun setelah ditanam dari biji, pohon ini sudah mulai berbunga, sebuah proses yang menunjukkan betapa cepatnya kehidupan baru dapat muncul.
Namun, di balik segala keindahan itu, ada juga tantangan yang perlu dihadapi. Pohon ini, meski mudah dibudidayakan, membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam perlindungannya terhadap angin kencang yang bisa merusak cabangnya.
Dan, meskipun status konservasi pohon ini relatif aman, beberapa ahli memperingatkan bahwa Tabebuya terkadang bisa bersifat invasif di beberapa area, sehingga penanaman harus dilakukan dengan hati-hati.
Tabebuya: Bunga yang Memesona, Seperti Harapan yang Tak Pernah Padam
Tabebuya rosea, dengan segala pesonanya, telah menjadi lebih dari sekadar bunga. Ia adalah simbol kehidupan baru yang tumbuh di tengah-tengah dinamika kota Surabaya. Sebuah pengingat bahwa keindahan sejati tidak hanya datang dari tempat yang kita kenal, tetapi juga dari luar sana, dari dunia yang jauh, yang ternyata mampu menumbuhkan harapan baru.
Kini, kita bisa bertanya pada diri kita sendiri, apakah bunga Tabebuya yang kini menghiasi jalanan Surabaya layak disebut sebagai “sakura versi Indonesia”? Mungkin jawabannya bukan pada perbandingannya, melainkan pada makna kehadirannya: sebuah bunga yang membawa kebahagiaan, keindahan, dan harapan baru bagi kota yang tak pernah lelah melangkah ke depan. [rma/suf]