Sejarah dan Cita Rasa Buntil, Kuliner Tradisional Banjarnegara
Banjarnegara tidak hanya dikenal dengan Dawet Ayu dan Soto Krandegan. Di sana juga terdapat satu hidangan tradisional yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu Buntil. Hidangan ini merupakan lauk khas pedesaan yang hingga saat ini masih diminati karena rasanya yang gurih dan pedas yang khas.
Apa Itu Buntil?
Buntil adalah lauk tradisional yang dibuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan ikan teri atau ikan asin kecil. Bahan-bahan tersebut kemudian diberi bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan kencur. Adonan ini lalu dibungkus dengan daun talas atau daun singkong, setelah itu dimasak dalam kuah santan yang gurih dan pedas.
Secara tampilan, Buntil menyerupai pepes. Namun, cara pengolahannya berbeda. Jika pepes biasanya dikukus atau dibakar, Buntil justru dimasak dalam kuah santan sehingga bumbu dapat meresap sempurna.
Cita Rasa yang Unik
Yang membuat Buntil Banjarnegara begitu khas adalah kombinasi rasa antara gurih dari kelapa, asin dari ikan teri, pedas dari cabai, dan legitnya kuah santan. Daun talas atau daun singkong yang digunakan sebagai pembungkus memberikan aroma khas sekaligus tekstur lembut ketika disantap.
Hidangan ini sangat cocok dijadikan lauk pendamping nasi hangat, terutama saat makan siang bersama keluarga. Rasanya yang kaya akan membuat setiap suapan menjadi menggugah selera.
Asal Usul Buntil
Buntil sudah ada sejak lama di daerah pedesaan Banjarnegara. Dahulu, Buntil sering menjadi lauk wajib dalam acara hajatan atau syukuran karena mudah dibuat dalam jumlah banyak. Bahan-bahan yang digunakan sederhana, namun rasanya tetap istimewa.
Karena itu, hingga kini Buntil masih menjadi menu favorit di warung-warung makan tradisional Banjarnegara, terutama di wilayah pasar atau warung pinggir jalan. Hidangan ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Buntil, Lauk Rumahan yang Melegenda
Di Banjarnegara, Buntil bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner yang mencerminkan kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan sederhana menjadi masakan yang lezat. Banyak orang Banjarnegara yang merantau sering merindukan Buntil karena rasanya membawa kenangan akan kampung halaman.
Penutup
Buntil Banjarnegara adalah sajian tradisional yang layak dicoba bagi siapa saja yang ingin merasakan kekayaan rasa dari kuliner Jawa Tengah. Dengan cita rasa gurih, pedas, dan unik dari daun talas atau daun singkong, Buntil menjadi bukti bahwa masakan sederhana bisa menjadi istimewa. Hidangan ini tidak hanya menyajikan rasa, tetapi juga memperkenalkan budaya dan sejarah yang kaya akan makna.