InfoMalangRaya.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan dua orang yang diduga terkait dengan organisasi yang terlibat dalam pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Harzog.
Penonaktifan itu, menurut Ketua MUI Asrorun Ni’am Sholeh, dilakukan untuk kepentingan klarifikasi.
“Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI,” ujar Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh di Padang, pada Rabu (17/07).
Meski begitu, Asrorun Ni’am tidak menjelaskan lebih lanjut terkait identitas kedua orang tersebut karena masih dalam tahap penelusuran oleh MUI PUsat.
Katib Suriyah PBNU periode 2022-2027 itu menyebut kedua orang tersebut tidak ikut berangkat ke ‘Israel’ bertemu dengan Isaac Herzog, namun keduanya tergabung dalam organisasi yang terafiliasi Yahudi.
“Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura,” ujar Asrorun.
Ia tidak menampik MUI bisa saja memberikan sanksi yang jauh lebih besar kepada dua nama tersebut apabila terbukti melakukan kesalahan fatal.
Oleh karena itu, langkah penonaktifan ditujukan untuk menyelidiki lebih jauh terkait pertemuan yang dinilai telah melukai masyarakat Indonesia.
“Nanti akan kita rapatkan lagi dan dia sudah dinonaktifkan. MUI tegas untuk itu,” ujarnya.
Terkait pertemuan lima kader NU dengan Presiden Israel, MUI mengutuk keras langkah tersebut karena dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi.
“MUI mengutuk karena dia tidak sensitif,” kata dia.
Menurutnya, pihak-pihak yang ikut hadir bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog sudah memberikan klarifikasi dan menerima sanksi.*
Buntut Pertemuan Kader NU dengan Presiden Israel, MUI Nonaktifkan Dua Orang
