Bupati Nganjuk Dorong Kreativitas Generasi Muda Melalui Lomba Film Pendek Literasi 2025
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, memberikan dukungan penuh kepada ratusan peserta yang mengikuti Lomba Film Pendek Literasi 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Nganjuk. Dalam kesempatan tersebut, Kang Marhaen menekankan pentingnya membangun mental juara di kalangan pemuda setempat.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat efektif dalam menggali bakat dan meningkatkan kreativitas generasi muda. “Mental pemenang perlu dipupuk sejak dini. Pemerintah hadir sebagai orang tua yang bertugas menyediakan ruang dan dukungan bagi anak-anak muda dalam menyalurkan potensi dan kreativitasnya,” ujarnya pada Selasa (22/7/2025).
Kepala Dinas Arpus Kabupaten Nganjuk, Diah Puspita Rini, menjelaskan bahwa Lomba Film Pendek Literasi 2025 diikuti oleh 200 peserta dari jenjang SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Nganjuk. Peserta dibagi menjadi 50 kelompok untuk mengikuti rangkaian kegiatan lomba.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk meningkatkan indeks kegemaran membaca, khususnya di kalangan pelajar. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menjadi media efektif dalam mempromosikan literasi di era digital.
Sebelum masuk ke tahap utama, peserta terlebih dahulu mendapat pembekalan dan diwajibkan membuat konten yang diunggah ke media sosial masing-masing. Tahapan ini menjadi bagian dari proses seleksi menuju babak selanjutnya.
Rencananya, pengumuman 10 besar karya terbaik akan disampaikan pada 10 Agustus 2025. Sementara grand final sekaligus pengumuman pemenang dijadwalkan berlangsung pada 28 Agustus 2025.
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan minat baca dan meningkatkan keterampilan teknis di bidang film pendek. Para peserta diajak untuk menciptakan karya yang kreatif dan informatif, dengan fokus pada tema literasi.
Beberapa aspek yang dinilai dalam lomba ini antara lain konsep cerita, kualitas produksi, serta relevansi dengan tema literasi. Hal ini memastikan bahwa peserta tidak hanya menghasilkan film yang menarik, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang tinggi.
Selain itu, lomba ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar tentang manajemen proyek, kerja tim, dan penggunaan teknologi dalam pembuatan film. Semua hal ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para peserta di masa depan.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mengeksplorasi bakatnya dalam bidang kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkomitmen untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang berfokus pada pengembangan potensi generasi muda. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan kreativitas dan inovasi.
Lomba Film Pendek Literasi 2025 merupakan salah satu contoh nyata dari upaya tersebut. Dengan melibatkan ratusan peserta, acara ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari kalangan pelajar dalam mengikuti kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.