Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    Max Dowman saat braksi melawan Leeds United Getty Images - Info Malang Raya

    Max Dowman Bikin Eks Arsenal Teringat Lionel Messi

    26 Agustus 2025
    20131122015 - Info Malang Raya

    Prakiraan Cuaca BMKG Yogyakarta Hari Ini, Waspadai Panas Siang

    26 Agustus 2025
    AA1L13hl - Info Malang Raya

    Kejuaraan Dunia 2025: Tim Bulu Tangkis Indonesia Berangkat ke Paris dengan Misi Besar

    26 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Max Dowman Bikin Eks Arsenal Teringat Lionel Messi
    • Prakiraan Cuaca BMKG Yogyakarta Hari Ini, Waspadai Panas Siang
    • Kejuaraan Dunia 2025: Tim Bulu Tangkis Indonesia Berangkat ke Paris dengan Misi Besar
    • Pedagang Pasar Kota Malang Keluhkan Kekurangan Stok Beras Medium
    • Akhir Agustus 2025: Lima Shio Dapat Rezeki Berlimpah dan Kebahagiaan
    • Perjalanan Kingsley Coman ke Al Nassr
    • Mengubah Sampah Jadi Listrik, Wali Kota Batu Koordinasi dengan Daerah Malang Raya
    • Kaya Harta, Kaya Hati: 6 Zodiak Paling Beruntung di September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - RAGAM - Cara Mengurangi Risiko Kesehatan Saat Berkendara Jarak Jauh
    RAGAM

    Cara Mengurangi Risiko Kesehatan Saat Berkendara Jarak Jauh

    By admin29 Juli 2025
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    AA1y42iv - Info Malang Raya

    Bahaya Mengemudi Jarak Jauh dan Dampaknya pada Kesehatan

    Mengemudi jarak jauh menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang, baik untuk keperluan kerja, perjalanan bisnis, maupun liburan. Namun, aktivitas ini bisa menimbulkan risiko kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Kelelahan saat berkendara bisa memengaruhi kemampuan pengemudi dalam mengambil keputusan dan menjaga konsentrasi, sehingga meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan.

    Salah satu tanda-tanda kelelahan saat mengemudi adalah sering menguap dan berkedip, kesulitan menjaga mata tetap terbuka, serta penurunan kewaspadaan. Kondisi ini bisa muncul setelah berkendara selama satu hingga dua jam secara terus-menerus. Pengemudi yang lelah cenderung memiliki refleks yang lebih lambat dan kemampuan pengambilan keputusan yang menurun, yang sangat berbahaya saat menghadapi kondisi lalu lintas atau cuaca buruk.

    Tingkat kelelahan bervariasi antar individu, tergantung pada faktor seperti kualitas tidur, kondisi psikologis, fokus, dan lingkungan sekitar. Di cuaca ekstrem, kelelahan bisa semakin parah dan memengaruhi kemampuan pengemudi dalam membuat keputusan. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan dan bahaya bagi keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

    Dampak Buruk Mengemudi Jarak Jauh terhadap Kesehatan

    Berkendara tanpa istirahat yang cukup, misalnya lebih dari 18 jam, dapat menyebabkan gangguan fungsi otak. Kondisi ini setara dengan kadar alkohol dalam darah sebesar 0,005 persen. Setelah 24 jam terjaga, kadar alkohol dalam darah bisa meningkat hingga 0,10 persen, yang melebihi batas legal di beberapa negara. Ini menunjukkan bahwa kelelahan dapat memengaruhi kemampuan mental dan fisik pengemudi secara signifikan.

    Kelelahan akibat mengemudi dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelelahan aktif dan kelelahan pasif. Kelelahan aktif terjadi saat menghadapi kondisi jalan sulit seperti cuaca buruk atau lalu lintas padat. Sementara itu, kelelahan pasif muncul ketika pengemudi tidak banyak bergerak, misalnya saat menggunakan cruise control di jalan tol. Kedua jenis kelelahan ini menguras tenaga mental, tetapi kelelahan pasif lebih sering menyebabkan rasa kantuk dan menurunkan kinerja mengemudi.

    Kondisi psikologis seperti stres, kecemasan, dan kemarahan juga dapat mengganggu konsentrasi pengemudi. Selain itu, duduk lama dengan posisi yang tidak ergonomis berisiko menyebabkan gangguan muskuloskeletal seperti nyeri punggung. Pengemudi kendaraan berat sering mengalami getaran tubuh yang berulang, yang bisa menyebabkan kerusakan saraf, tulang belakang, dan pembuluh darah di lengan dan tangan. Stres kerja maupun tekanan dari penumpang pun memperburuk kondisi ini.

    Selain itu, kebiasaan mengemudi dalam waktu lama dengan pola makan dan istirahat yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas. Keterbatasan aktivitas fisik selama perjalanan panjang menjadi salah satu faktor utama yang memicu masalah kesehatan tersebut.

    Cara Mencegah Risiko Mengemudi Jarak Jauh

    Untuk menjaga kesehatan saat berkendara jarak jauh, pengemudi disarankan untuk menjaga pola makan seimbang dan makan secara teratur. Siapkan camilan sehat seperti buah dan kacang tanpa garam untuk situasi di mana akses makanan sulit. Konsumsi minimal dua liter air per hari dan simpan botol air dingin di kendaraan agar tetap terhidrasi. Dehidrasi bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan menurunkan konsentrasi.

    Luangkan waktu istirahat 5–10 menit setiap jam, jika memungkinkan. Manfaatkan waktu istirahat untuk melakukan peregangan ringan dan berjalan agar sirkulasi darah lancar. Hindari mengemudi lebih dari 12 jam karena bisa meningkatkan risiko kelelahan dan gangguan kardiovaskular.

    Jika tidak bisa berhenti, pengemudi dapat melakukan latihan duduk sederhana seperti memutar leher, mengangkat bahu, dan peregangan anggota tubuh bagian atas saat macet. Sesuaikan posisi kursi untuk mendapatkan postur ergonomis agar mengurangi ketegangan otot dan tulang. Dengan langkah-langkah ini, pengemudi dapat mengurangi risiko kesehatan dan menjaga keselamatan selama perjalanan.

    Jumlah Pembaca: 33

    Kesehatan kesehatan dan olahraga Nasihat Kesehatan Penggerak Risiko Kesehatan
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    AA1L1clG - Info Malang Raya

    7 Meme Guru Olahraga, Sangat Mesra dengan Murid!

    26 Agustus 2025
    Google Home Speaker - Info Malang Raya

    Perangkat keras rumah pintar baru Google terlihat sangat akrab dalam gambar yang bocor

    26 Agustus 2025
    Cara Mengatasi Tembok Lembap - Info Malang Raya

    Cegah Sarang Jamur! Ini 7 Cara Mengatasi Tembok Lembap

    26 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    IMG 20241030 WA0003 - Info Malang Raya

    Asmara Terlarang Berujung Maut di Homestay: Istri Kepergok Suami Bersama Pria Lain

    30 Oktober 20242
    info malang raya - Info Malang Raya

    Skandal Korupsi Rel Kereta Api: Pejabat BPK Terlibat Suap Manipulasi Audit Proyek Jalur Kereta”

    16 November 20241
    info malang raya 1 - Info Malang Raya

    Hisap Kelamin Pacar Pria di Mobil Berujung Menabrak Orang

    18 November 202426
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.