Carlos Alcaraz Mengalahkan Jannik Sinner di Final US Open 2025
Carlos Alcaraz berhasil memperoleh gelar US Open kedua dalam kariernya setelah mengalahkan petenis Italia, Jannik Sinner, dalam pertandingan final yang berlangsung di New York. Pertandingan ini berlangsung pada hari Minggu (7/9/2025) waktu setempat atau Senin pagi WIB. Dengan skor akhir 6-2, 3-6, 6-1, dan 6-4, Alcaraz menunjukkan permainan yang luar biasa dan mempertahankan gelarnya sebagai juara US Open.
Setelah penyerahan trofi, Alcaraz menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dan keluarganya. Ia mengatakan, “Tim saya, keluarga saya, saya sungguh beruntung memiliki kalian semua, jujur.” Menurutnya, kerja keras yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya membuat dirinya semakin baik, tidak hanya di level profesional tetapi juga pribadi. Setiap pencapaian yang ia raih adalah berkat dukungan dari mereka.
Sementara itu, Jannik Sinner langsung memberikan selamat kepada Alcaraz. Ia mengakui bahwa Alcaraz telah mencapai tujuh gelar sekaligus 61 kemenangan pada tahun 2025, berdasarkan indeks ATP. Keduanya juga telah memenangi delapan turnamen major terakhir. Sinner berkata, “Kalian melakukan pekerjaan yang luar biasa.” Ia menyadari bahwa di balik penampilan Alcaraz hari ini ada banyak usaha, dan ia mengakui bahwa tim Alcaraz lebih unggul darinya. Ia berharap Alcaraz bisa menikmati momen istimewa ini.
Pertandingan final antara Alcaraz dan Sinner merupakan pertandingan Grand Slam ketiga berturut-turut antara keduanya. Meskipun Sinner mampu menemukan konsistensi dalam pukulan baseline-nya di set kedua, Alcaraz tetap memegang kendali sepanjang pertandingan. Alcaraz berhasil menghasilkan 42 winner berbanding 21 milik Sinner, serta hanya kehilangan sembilan poin dari servis pertamanya dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam 42 menit.
Alcaraz juga mengakhiri perjalanannya di US Open dengan memenangi 98 dari 101 gim servis — hanya satu kali servisnya dipatahkan dalam pertandingan final. Ini menjadikannya sebagai juara tunggal Grand Slam kedua yang kehilangan tiga gim servis atau kurang dalam perjalanan meraih gelar sejak 1991. Sebelumnya, Pete Sampras mencatatkan hal serupa di Wimbledon pada 1994 dan 1997.
Selain itu, Alcaraz kembali ke peringkat nomor satu dunia setelah kemenangan di US Open 2022. Ia akan kembali ke puncak peringkat ATP untuk pertama kalinya sejak September 2023. Pada hari yang sama, juga menjadi peringatan 22 tahun pelatihnya, Juan Carlos Ferrero, yang pertama kali mencapai peringkat 1 setelah mencapai final AS Terbuka 2003.
Alcaraz menjadi petenis termuda kedua yang memenangi enam gelar tunggal putra utama di era tenis modern atau Open setelah Bjorn Borg. Sementara itu, Sinner, yang telah meraih 27 kemenangan beruntun di turnamen major lapangan keras utama, berusaha menjadi petenis putra ketujuh di era Open yang memenangi tiga gelar tunggal Grand Slam dalam satu musim.
Dengan mencapai final di New York, Sinner menjadi petenis termuda di era Open yang mencapai final di keempat turnamen major dalam satu musim. Ia juga mencapai final di Roland Garros, di mana ia sempat unggul sebelum dikalahkan oleh Alcaraz.