
CEO Nvidia, Jensen Huang, kembali menunjukkan apresiasi terhadap Huawei dalam tengah persaingan ketat antara perusahaan chip global. Pemimpin dari produsen chip asal Amerika Serikat ini menyebut Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi paling kuat dalam sejarah. Penilaian ini cukup mengejutkan mengingat situasi persaingan yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak.
Huang berbicara dalam acara Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Amerika Serikat pada 3 Desember 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia membahas bagaimana dirinya melihat posisi Huawei dalam persaingan teknologi chip AI. Menurutnya, Huawei bukan hanya besar dalam ukuran perusahaan, tetapi juga memiliki visi yang luas dan dalam, yang membuatnya terus berkembang menjadi kekuatan besar di industri teknologi.
Huang menjelaskan bahwa siapa pun yang mengamati perkembangan Huawei saat ini akan melihat betapa pesatnya kemajuan yang dicapai perusahaan tersebut, terutama dalam bidang kendaraan otonom. Kemampuan Huawei dalam teknologi kecerdasan buatan juga dinilai sangat mengesankan dan layak mendapatkan perhatian dunia.

Ia menambahkan bahwa Huawei memiliki kemampuan desain chipset AI yang sangat kuat, mulai dari perancangan sistem hingga perangkat lunak sistem. Keahlian ini masih sulit dicapai oleh banyak perusahaan lain. Huawei bukan hanya inovatif, tetapi juga perusahaan dengan skala dan kekuatan luar biasa.
“Kami jauh lebih kecil dibandingkan mereka, baik dari segi ukuran perusahaan, jumlah karyawan, maupun kemampuan teknologinya. Mereka dalam dan luas. Siapa pun yang pernah memeriksa HP Huawei dengan saksama akan memahami keajaiban teknologi yang mereka ciptakan,” ujarnya.
Dalam sesi tanya jawab, media bertanya bagaimana Nvidia memandang Huawei dalam persaingan AI, apakah sebagai pesaing atau justru calon mitra. Huang menjawab bahwa Huawei tetap kompetitor yang sangat kuat. “Mereka adalah rival kami, tetapi kami tetap bisa mengagumi dan menghormati mereka, sambil menjaga hubungan baik. Kompetitor bukanlah musuh. Dunia ini luas, dan saya berharap kami bisa terus bersaing selama bertahun-tahun. Tapi perasaan saya terhadap mereka adalah kekaguman, rasa hormat, dan semangat kompetisi yang tinggi,” ujarnya.







