Kehidupan Akademik yang Berjalan Selaras dengan Bisnis
Di kota Malang, Jawa Timur, dua kelompok mahasiswa dari berbagai jurusan berhasil membangun usaha rintisan yang menunjukkan bahwa dunia akademik dan bisnis nyata bisa saling mendukung. Mereka adalah pengelola Dessert Cravelets dan Imagieria Kreatif, yang menunjukkan bagaimana ide-ide kreatif dapat diwujudkan menjadi bisnis yang sukses.
Kisah inspiratif mereka muncul dalam pameran Entrepreneur Odyssey, yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara (BINUS) Malang pada hari Kamis (24/7/2025). Acara ini merupakan bagian dari program akademik Enrichment Track Entrepreneurship yang diikuti oleh mahasiswa semester 6 dan 7. Pameran ini menjadi ajang untuk para calon wirausaha muda yang telah dilatih dan didampingi oleh mentor.
Dessert Cravelets: Rasa Mini yang Menarik Perhatian
Erga Putra Saifullah bersama dua rekan kerjanya, Nadia Raffiazain dan Nafiftinan Rifdafa Fathila Tamami, menciptakan Dessert Cravelets. Usaha ini berfokus pada hidangan penutup mini yang mudah dikonsumsi dan cocok untuk berbagai kalangan.
Awalnya, ide ini terinspirasi dari Pinterest, tempat mereka melihat banyak perempuan menyukai dessert dengan tampilan lucu namun sering kesulitan menghabiskan porsi besar. Dari situ, mereka menciptakan versi mini agar konsumen bisa mencoba banyak varian tanpa merasa kekenyangan.
Dengan modal awal sekitar Rp 10 juta, Erga memulai riset dan pengembangan produk setahun lalu. Kini, Dessert Cravelets memiliki tiga produk andalan, yaitu mini tower roll cake, tiramisu, dan cheesecake dengan harga rata-rata Rp 25.000 per kemasan.
Keunikan utama dari Dessert Cravelets terletak pada mini tower roll cake yang dianggap sebagai ide orisinal dan belum ada di pasaran Indonesia. Produk ini menggunakan buah segar dan kemasan aluminium yang menjaga suhu dingin lebih lama.
Usaha ini mampu memproduksi sekitar 40 kemasan setiap hari dan telah meraih omzet sebesar Rp 5 juta setiap bulan dalam dua bulan terakhir. Meskipun saat ini penjualan masih berfokus pada daring dan bazar, Erga dan temannya sedang merencanakan pembukaan gerai offline pertama.
Imagieria Kreatif: Digitalisasi untuk UMKM
Di sisi lain, Madan Tanta Ramadhani, seorang mahasiswa Ilmu Komputer, bersama Anissa Nurfadilah, mendirikan Imagieria Kreatif. Usaha ini menawarkan layanan kreatif digital untuk UMKM, seperti pembuatan desain situs web, logo, hingga manajemen konten media sosial.
Ide bisnis ini lahir dari mata kuliah kewirausahaan di semester 4 dan 5, yang kemudian direalisasikan melalui program Enrichment Track Entrepreneurship. Tujuan mereka adalah membantu UMKM melakukan digitalisasi dengan berbagai layanan yang mencakup manajemen konten media sosial, pembuatan website atau landing page, hingga desain untuk platform penjualan online.
Imagieria Kreatif menerapkan strategi cerdas dengan menawarkan paket uji coba yang sangat terjangkau, yakni Rp 100.000 per bulan untuk pengelolaan 12 unggahan feed dan story di media sosial. Strategi ini terbukti efektif, salah satu klien mereka, sebuah usaha kebab, mengalami peningkatan signifikan di media sosial.
Pameran Entrepreneur Odyssey menjadi ajang bagi Madan dan rekannya untuk memperluas jaringan. Mereka tidak hanya menjual produk F&B tetapi juga membagikan kartu nama untuk memperkenalkan jasa Imagieria Kreatif kepada calon pelanggan.