InfoMalangRaya.com– Dinas intelijen Amerika Serikat Central Intelligence Agency (CIA), hari Sabtu (25/1/2025), mengatakan pihaknya sekarang menyimpulkan bahwa penyebaran virus penyebab Covid-19 sepertinya akibat kebocoran di sebuah laboratorium di China, tetapi menambah bahwa pihaknya juga “tidak terlalu yakin” dengan kesimpulan tersebut.
Seorang jubir dinas intelijen itu dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa CIA menilai dengan keyakinan rendah bahwa asal mula pandemi Covid-19, berdasarkan laporan yang tersedia, kemungkinan bukan penularan alami. Namun demikian, CIA masih terus mencari kemungkinan asal-usul Covid-19 baik yang berkaitan dengan riset (laboratorium) maupun penyebab alamiah (penularan dari hewan).
CIA juga akan terus menelaah laporan intelijen baru atau informasi relevan yang masuk terkait asal-usul penyebaran virus Covid-19, lansir NBC News Ahad (26/1/2025).
Selama beberapa tahun terakhir, CIA mengatakan tidak jelas apakah pandemi Covid-19 muncul akibat manusia yang terpapar oleh hewan yang terjangkit virus atau akibat peristiwa yang terjadi di laboratorium riset di China.
Dinas-dinas intelijen Amerika Serikat dan berbagai departemen pemerintah senantiasa berbeda pendapat tentang asal-usul virus Covid-19.
FBI dan Departemen Energi AS mengatakan tampaknya virus menular akibat terjadi kebocoran di laboratorium, sementara sejumlah lembaga pemerintah lainnya menduga bahwa manusia tertular dari hewan yang terjangkit virus. Sikap CIA sebelum ini selalu agnostik.
Sebuah sumber yang mengetahui tentang masalah ini kepada NBC News mengatakan bahwa hasil asesmen CIA itu bukan berdasarkan informasi intelijen yang baru, melainkan berdasarkan analisis terhadap informasi yang sudah ada selama ini. Pengkajian ulang atas informasi itu dilakukan pada pekan-pekan akhir pemerintahan Presiden Joe Biden dan diselesaikan sebelum pelantikan Donald Trump, imbuhnya.*