InfoMalangRaya, Indonesia – Claudio Ranieri akan memulai kiprahnya sebagai pelatih AS Roma untuk kali ketiga pada Senin (25/11/2024) dini hari WIB. Tantangan yang dihadapi tidak mudah. I Giallorossi akan melawat ke markas Napoli, Stadio Diego Armando Maradona. Jelang momen itu, Ranieri diperingatkan mantan bek Roma, Vincent Candela.
Menurut Candela, Ranieri tak perlu muluk-muluk dan menatap terlalu jauh ke depan. Fokus utama saat ini adalah memecahkan masalah-masalah mendasar yang ada di skuad Roma dan menyebabkan mereka terpuruk meskipun pernah berganti pelatih dari Daniele De Rossi kepada Ivan Juric.
“Penting untuk menyelesaikan masalah-masalah hari ini. Semuanya yang ada, di dalam struktur, di dalam tim. jangan lupa, dalam 4 musim terakhir, stadion selalu penuh. Untuk itu, mereka harus mampu memuaskan kami, Romanisti,” urai Vincent Candela memperingatkan Claudio Ranieri seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttomercatoweb.
Pria asal Prancis itu lantas menegaskan, “Kami tidak mengharapkan Scudetto setiap tahun. Kami hanya mengharapkan sesuatu yang logis, sesuai hasrat kami. Kita lihat saja tahun depan apakah Ranieri peduli untuk lanjut dan apakah proyek ini akan penting. Ini tergantung dia, presiden, dan bagaimana hubungan yang terjalin.”
Tantangan Claudio Ranieri
Secara pribadi, Vincent Candela tak meragukan kapasitas Claudio Ranieri sebagai pelatih. Namun, dia menilai tantangan yang dihadapi pria berumur 73 tahun tersebut tidaklah ringan. Ada masalah-masalah besar di AS Roma yang menuntut penanganan apik dan tepat. Apalagi, ekspektasi yang ada juga lumayan tinggi.
“Hanya waktu yang akan bicara, tapi dia adalah seorang pakar dengan segudang pengalaman dan mencintai Roma. Ini tentu saja sulit bagi dia. Sekarang, klub juga sedang berpikir mengisi kotak lain untuk menjadi sebuah klub, sebuah tim yang komplet. Kami bukanlah tim yang seharusnya ada di posisi ke-12 atau 13,” ujar Candela lagi.
Saat ini, Roma berada di posisi ke-12 dengan mengoleksi 13 poin. I Giallorossi tertinggal 12 poin dari tim yang berada di posisi ke-4 dan 5, tapi hanya terpaut 4 angka dari tim yang berada di zona degradasi, yakni Lecce. Hal inilah yang membuat Candela sangat menantikan sentuhan Ranieri yang pernah membawa Leicester juara Premier League.
Tantangan yang dihadapi Claudio Ranieri kian berat karena tiga lawan berat. Setelah melawat ke markas Napoli, I Giallorossi melawat ke markas Tottenham Hotspur pada ajang Liga Europa, lalu menjamu Atalanta di Stadio Olimpico. Adapun Roma bermodal 1 kemenangan dalam 5 partai terakhir.