Claudio Ranieri Enggan Terlena, Waspadai Como pada Laga Berikut

OLAHRAGA12 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – AS Roma terus menunjukkan kebangkitan. Selasa (25/2/2025) dini hari WIB, tim asuhan Claudio Ranieri menang 4-0 atas AC Monza pada laga giornata ke-26 Serie A 2024-25. Hasil itu membuat mereka tak kalah dalam 5 laga beruntun. Mereka juga untuk kali pertama pada musim ini menang 3 kali beruntun.

Hasil positif itu tentu saja membuat Ranieri tersenyum bahagia. Namun, dia enggan terlena. Hal itu terlihat dari reaksinya setelah kemenangan Roma atas Monza. Dia tak mau berlama-lama menikmati kemenangan tersebut. Pelatih berumur 73 tahun tersebut langsung fokus pada laga berikutnya melawan Como 1907.

Getty Images

“Saya sudah memikirkan tentang Como. Mereka mengalahkan kami (pada giornata ke-16) dan saat ini bermain bagus. (Francesc) Fabregas akan jadi pelatih top di Eropa dalam 3-4 tahun ke depan. Saya yakin hal itu,” urai Claudio Ranieri seperti dikutip InfoMalangRaya dari Tuttomercatoweb. “Saya sudah melupakan kemenangan hari ini dan memikirkan laga berikut.”

Bukan hanya hasil pertemuan pada Desember lalu yang membuat Ranieri sangat mewaspadai Como. Seperti Roma, I Lariani juga sedang menunjukkan kebangkitan. Dalam dua laga terakhir, Fabregas membawa anak-anak asuhnya menang 2-0 atas Fiorentina dan 2-1 atas Napoli.

Getty Images

Resep Claudio Ranieri

Secara khusus, Claudio Ranieri menaruh perhatian pada kemenangan Como atas Napoli yang jadi kejutan pada giornata ke-26 Serie A. Pria yang membawa Leicester City juara Premier League 2015-16 itu menilai hal tersebut sebagai sinyal bahaya bagi AS Roma yang akan menjamu mereka pada akhir pekan nanti.

“Setiap laga punya kesulitan dan cerita tersendiri. Como adalah tim tangguh. Kita sudah lihat apa yang mereka lakukan saat melawan Napoli. Jadi, kami harus berpikir dari pertandingan ke pertenadingan. Kami harus melanjutkanus kompetisi dan harus tetap seperti ini,” kata Ranieri lagi.

Getty Images

Adapun soal kebangkitan Roma di bawah asuhannya, Ranieri mengungkapkan dua hal. Pertama, untuk para pemain, dia memberikan kepercayaan penuh sehingga mereka dapat tampil maksimal di lapangan dan berimbas pada hal kedua, yakni kembalinya kepercayaan para tifosi kepada para pemain.

Dia juga mengungkapkan suasana ruang ganti yang sangat positif. “Ada pemain yang minta izin untuk menengok ayahnya, tapi saya tolak karena ada latihan. Kemudian, (Paulo) Dybala dan (Leandro) Paredes datang dan meminta saya memberikan izin. Itu luar biasa dan saya tak bisa menolak, Ketika tim memutuskan, saya senang,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *