InfoMalangRaya, Indonesia – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Crystal Palace. Klub yang baru saja menjuarai Community Shield dengan mengalahkan Liverpool lewat adu penalti itu bersiap melepas sang kapten, Marc Guehi. Hal itu diungkapkan langsung oleh chairman yang juga pemilik klub, Steve Parish.
Meskipun Guehi punya peran sangat penting di tim asuhan Oliver Glasner, Parish lebih suka bila bek berumur 25 tahun itu bisa dijual pada bursa transfer kali ini. Pasalnya, dia tak mau The Eagles rugi. Bukan apa-apa, kontrak Guehi hanya tersisa 1 tahun lagi. Artinya, dia akan berstatus bebas kontrak pada tahun depan.
“Kami harus melakukan hal itu, tentu saja. Untuk pemain sekaliber itu pergi secara gratis, sayangnya, jadi masalah bagi kami,” urai Steve Parish soal posisi Crystal Palace terhadap kemungkinan melepas Marc Guehi yang sebetulnya siap bertahan hingga kontraknya habis seperti dikutip InfoMalangRaya dari BBC.
Saat ditanya soal putusan The Eagles menolak tawaran untuk sang pemain pada Januari lalu, Parih berujar, “Joachim (Andersen) pergi (ke Fulham) dan kami tak bisa kehilangan keduanya sekaligus. Lalu, kami mendapat tawaran (untuk Guehi) pada Januari. Namun, situasinya kala itu berbeda.”
Kendala Crystal Palace
Steve Parish bukan ingin mengusir Marc Guehi. Dia semata-mata tak mau Crystal Palace merugi karena setiap euro sangat berharga bagi mereka yang bukan klub teras. Pengusaha berumur 60 tahun tersebut ingin sulosi yang sama-sama menguntungkan. Jika tetap bertahan, sang kapten harus sepakat meneken kontrak baru. Tanpa itu, tak ada cara lain, Guehi harus dijual sebelum bursa transfer ditutup.
Lebih lanjut, Parish menjawab keluhan manajer Oliver Glasner soal Palace yang cenderung pasif di bursa transfer kali ini. Hingga saat ini, The Eagles baru mendatangkan dua pemain. Kedua-duanya dari Eredivisie. Mereka adalah bek kiri Borna Sosa dari AFC Ajax dan kiper Walter Benitez dari PSV Eindhoven. Dia mengakui keterbatasan dana sebagai kendala utama.
“Situasinya sulit. Kami punya 15 atau 16 pemain luar biasa. Coba mendapatkan pemain dengan kualitas seperti itu tidaklah mudah. Harga jadi kendala. Bagaimanapun, pada akhirnya, kami hanyalah Crystal Palace. Uang di setiap klub sepak bola terbatas juga pada titik tertentu,” ucap Parish lagi.
Meskipun demikian, itu bukan berarti aktivitas The Eagles di bursa transfer telah berhenti. Dia mengungkapkan, “Kami akan melakukan semampu yang kami bisa. Kami ingin menjadi lebih baik lagi dan kami akan coba melakukan apa yang dapat kami lakukan (untuk memperkuat tim).”