Cuaca Ekstrem Tidak Hanya Terjadi Saat Musim Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat bahwa cuaca ekstrem tidak hanya terjadi saat musim hujan. Fenomena ini juga bisa muncul di tengah musim kemarau. Dalam tiga hari terakhir, misalnya, beberapa wilayah di Indonesia dilaporkan mengalami hujan lebat hingga ekstrem meskipun sebagian besar wilayah telah memasuki masa kemarau.
Pada Minggu, 3 Agustus 2025, hujan lebat tercatat di Maluku dengan curah hujan lebih dari 100 mm. Beberapa stasiun mencatatkan angka tertinggi sebesar 205,3 mm, yang termasuk dalam kategori hujan ekstrem. Di Kalimantan Barat, khususnya Ketapang, hujan turun dengan intensitas 89,5 mm. Sementara itu, Kota Semarang di Jawa Tengah juga mengalami hujan dengan curah 83 mm.
Di kawasan Jabodetabek, hujan yang turun pada hari yang sama mencapai 121,8 mm, yang termasuk kategori sangat lebat. Data tersebut berasal dari kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Laporan lain dari Bogor juga menyebutkan adanya hujan dengan intensitas serupa.
Pada Senin, 4 Agustus 2025, hujan intensitas tinggi kembali terjadi di wilayah Jabodetabek. Salah satu daerah yang terdampak adalah BSD, Tangerang Selatan, di mana hujan lebat disertai angin kencang melanda.
BMKG merilis Prospek Cuaca Mingguan terbaru pada Senin sore, yang menunjukkan bahwa potensi peningkatan curah hujan akan terjadi dalam seminggu ke depan. Wilayah Indonesia tengah hingga timur menjadi fokus pemantauan BMKG.
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan awan hujan adalah keberadaan bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu. Meski belum berkembang menjadi siklon penuh, bibit ini memberikan dampak langsung dan tidak langsung, seperti membentuk daerah konvergensi di sepanjang pulau Jawa dan pesisir barat Sumatra bagian selatan.
Selain itu, kombinasi gelombang Low–Frequency dan Mixed Rossby-Gravity, serta suhu permukaan laut yang hangat di sejumlah perairan Indonesia, turut berkontribusi pada meningkatnya kadar uap air di atmosfer. Hal ini memperkuat pembentukan awan hujan.
Berdasarkan pemantauan BMKG, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, meskipun musim kemarau telah tiba. “Potensi terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang tetap ada,” demikian peringatan BMKG.
Prediksi Hujan Lebat dalam Seminggu Ke Depan
Berikut adalah prediksi hujan lebat yang diungkapkan oleh BMKG:
-
Periode 5-7 Agustus 2025
Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat adalah Maluku Utara dan Maluku. -
Periode 8-11 Agustus 2025
Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Selatan, dan Papua Pegunungan.
Dengan perkembangan cuaca yang dinamis, masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan jika diperlukan.