Cumlaude! Istri Direktur Persija Tuntaskan Disertasi Soal Konflik Olahraga

OLAHRAGA15 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Kabar membanggakan datang dari keluarga besar Persija Jakarta. Istri Direktur Persija, Mohamad Prapanca, yakni Nina Silvana, resmi menyandang gelar doktor usai menjalani Sidang Promosi Doktor di Aula Nusantara, Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Kamis (13/6/2025).

Tak sekadar lulus, Nina menyabet predikat cumlaude dengan IPK fantastis, 3,93. Dalam disertasinya yang berjudul “Penguatan Peran Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) Dalam Perwujudan Prinsip Kepastian Hukum Good Governance Keolahragaan di Indonesia”, Nina mengupas tuntas potret keruwetan penyelesaian sengketa di dunia olahraga nasional, termasuk sepak bola dari kacamata hukum.

Cumlaude! Istri Direktur Persija Tuntaskan Disertasi Soal Konflik Olahraga 1

“Saya dari kecil hobi menonton bola. Di sini bola populer tapi tidak bisa maju seperti negara lain. Dari pandangan hukum, saya bisa cari lemahnya di mana. Berangkat dari sana, cita-cita saya memang ingin meneliti dan mengangkat masalah sengketa yang selama ini belum jelas, belum ada kepastian, yang saya sebut juga di sidang saya,” tutur Nina saat ditemui usai sidang promosi.

Motivasi itu yang mendorongnya fokus meneliti peran strategis BAKI sebagai badan penyelesaian konflik di olahraga, yang selama ini belum terlalu dikenal luas. Dia menilai, kelembagaan penyelesaian sengketa menjadi kunci penting mewujudkan good governance dalam tata kelola keolahragaan Indonesia.

Direktur Persija Tak Bisa Sembunyikan Kebahagiaannya

Sementara itu, sang suami, Mohamad Prapanca, yang turut hadir mendampingi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Alhamdulillah saya sangat bangga sekali. Anak saya juga bangga. Saya kira tadinya beliau hanya mengisi hari-hari supaya tidak kosong. Tapi ternyata serius sekali. Saya pun terkejut, ternyata lulus dengan hasil yang fantastis,” ucap Prapanca.

Cumlaude! Istri Direktur Persija Tuntaskan Disertasi Soal Konflik Olahraga 2

Sidang terbuka ini juga dipimpin Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Adnan Hamid, S.H., M.H., M.M., yang sekaligus menjadi salah satu pembimbing disertasi. Dia menyebut penelitian Nina sangat original dan menjadi terobosan baru di ranah hukum olahraga Indonesia.

“Permasalahan keolahragaan ini menurut saya hal yang sangat positif karena merupakan hal yang baru. Disertasinya sangat original. Belum ada yang menulis soal ini. Olahraga kini sudah menjadi bisnis besar. Potensi terjadinya konflik pun makin tinggi. Jawaban dari disertasi Bu Nina ini jadi solusi ke depan, bahwa perlu ada lembaga seperti BAKI untuk menyelesaikan konflik secara hukum,” puji Prof. Adnan memungkasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *