Suara Flores – Pestisida digunakan petani untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Namun, jika digunakan secara berlebihan, sisa bahan kimia ini dapat menempel pada sayuran yang dikonsumsi masyarakat dan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Menurut laporan dari berbagai lembaga lingkungan, sejumlah sayuran populer ternyata termasuk dalam daftar yang memiliki residu pestisida tertinggi. Sayuran-sayuran ini umumnya tumbuh di permukaan tanah dan memiliki kulit tipis sehingga mudah menyerap bahan kimia dari lingkungan sekitarnya.
Beberapa sayuran yang sering ditemukan memiliki kandungan pestisida tinggi antara lain bayam, seledri, paprika, tomat, kubis, dan selada. Selain itu, kentang dan buncis juga termasuk dalam daftar karena sering disemprot pestisida untuk mencegah serangan serangga.
Ahli gizi mengingatkan bahwa meskipun sayuran tetap penting dikonsumsi setiap hari, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam mengolahnya. Mencuci sayuran di bawah air mengalir, merendam dengan larutan garam atau cuka, serta mengupas kulitnya bila memungkinkan dapat membantu mengurangi kadar pestisida yang menempel.
Konsumsi sayuran organik juga dapat menjadi pilihan yang lebih aman. Produk organik biasanya ditanam tanpa pestisida sintetis dan menggunakan metode pertanian alami yang lebih ramah lingkungan.
Selain menjaga pola makan sehat, masyarakat juga diimbau untuk lebih selektif dalam membeli bahan pangan. Kesadaran akan sumber makanan dan cara pengolahannya merupakan langkah penting untuk mencegah paparan bahan kimia berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.***