Penalti Menghiasi Pekan Ketiga Super League 2025/2026
Pekan ketiga kompetisi Super League 2025/2026 telah berakhir, dan salah satu hal yang menarik perhatian adalah jumlah penalti yang terjadi. Hingga saat ini, total penalti yang diberikan oleh wasit mencapai 17 kali. Di antaranya, pekan ketiga menjadi yang paling banyak dengan delapan penalti yang diberikan.
Beberapa tim mengalami penalti dalam pertandingan mereka, namun dua tim khususnya mencatatkan jumlah penalti yang tinggi. Arema FC dan Persib Bandung masing-masing memiliki tiga penalti hingga pekan ketiga. Namun, keduanya memiliki catatan yang berbeda dalam hal keberhasilan menjalankan penalti.
Arema FC selalu mendapatkan penalti di setiap pertandingan mereka. Dari tiga penalti yang diterima, semua berhasil dikonversi menjadi gol oleh Dalberto. Hal ini menunjukkan bahwa pemain tersebut memiliki kemampuan luar biasa dalam situasi krusial.
Di sisi lain, Persib Bandung memiliki tiga penalti, tetapi hanya satu dari jumlah tersebut yang berbuah gol. Uilliam Barros berhasil mencetak gol melalui penalti saat melawan Persijap Jepara di pekan kedua. Namun, dua penalti lainnya, yaitu saat melawan PSIM Yogyakarta, gagal menjadi gol. Baik Uilliam Barros maupun Marc Klok, yang maju sebagai algojo, tidak berhasil membukukan gol.
Berikut daftar penalti yang terjadi di setiap pekan:
Pekan Pertama (3 penalti)
- Malut United: 1 penalti lawan Dewa United (David da Silva)
- Arema FC: 1 penalti lawan PSBS Biak (Dalberto)
- PSBS Biak: 1 penalti lawan Arema FC (L Morais)
Pekan Kedua (6 penalti)
- Bali United: 1 penalti lawan Malut United (Boris Kopitovic)
- Bhayangkara FC: 1 penalti lawan PSM Makassar (L Dias)
- PSM Makassar: 1 penalti lawan Bhayangkara FC (Ilija Spasojevic)
- Arema FC: 1 penalti lawan PSIM Yogyakarta (Dalberto)
- Borneo FC: 1 penalti lawan PSBS Biak (Mariano Peralta)
- Persib Bandung: 1 penalti lawan Persijap Jepara (Uilliam Barros)
Pekan Ketiga (8 penalti)
- Arema FC: 1 penalti lawan Bhayangkara FC (Dalberto)
- Dewa United: 1 penalti lawan Persik Kediri (Alex Martins)
- PSBS Biak: 1 penalti lawan Persis Solo (Luquinhas)
- Persebaya Surabaya: 1 penalti lawan Bali United (Bruno Moreira)
- Borneo FC: 1 penalti lawan Persijap Jepara (Mariano Peralta)
- PSIM Yogyakarta: 1 penalti lawan Persib Bandung (Ze Valente)
- Persib Bandung: 2 penalti lawan PSIM Yogyakarta (Uilliam Barros dan Marc Klok)
Dari data di atas, terlihat bahwa beberapa pemain seperti Dalberto dan Uilliam Barros sering menjadi pengambil penalti dan juga memiliki keberhasilan yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa penalti bukan hanya sekadar momen teknis, tetapi juga bisa menjadi faktor penentu hasil pertandingan.