Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Bupati Sanusi Bakal Evaluasi Harga Jual Air Bersih ke Kota Malang

    1 Juli 2025

    Lautaro Martinez Marah Besar Setelah Inter Milan Disingkirkan Flamengo

    1 Juli 2025

    Karikatur Nabi Muhammad Picu Kemarahan Masyarakat, Turki Tangkap Kartunis

    1 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Bupati Sanusi Bakal Evaluasi Harga Jual Air Bersih ke Kota Malang
    • Lautaro Martinez Marah Besar Setelah Inter Milan Disingkirkan Flamengo
    • Karikatur Nabi Muhammad Picu Kemarahan Masyarakat, Turki Tangkap Kartunis
    • IMR – ASN Kota Batu Wajib Dukung Langsung Atlet di Lapangan
    • Bukti Siap Gelar Event Besar
    • Berikut semua fitur dan peningkatan baru untuk sistem operasi iPhone baru
    • Keluarga Jadi Alasan Edo Febriansah Pilih Berlabuh di Dewa United
    • IMR – Babinsa Tunjungsekar Dampingi Posyandu Balita
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»INTERNASIONAL»Dalam Kondisi Kelaparan Hingga Tak Mampu Berjalan, Warga Rafah Dibombardir Israel
    INTERNASIONAL

    Dalam Kondisi Kelaparan Hingga Tak Mampu Berjalan, Warga Rafah Dibombardir Israel

    By admin9 Mei 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Rafah Kelaparan

    InfoMalangRaya.com – Empat hari lalu, militer “Israel” menjatuhkan selebaran yang memerintahkan para pengungsi dan penduduk Rafah untuk pergi. Militer mengatakan bahwa mereka akan beroperasi dengan kekuatan melawan “organisasi teror” di daerah tersebut.
    Perkiraan PBB menyebutkan ada 1,2 juta orang yang mengungsi di Rafah, kota selatan Gaza. Kondisinya sangat memprihatinkan.
    “Kelaparan besar-besaran yang terjadi di bagian utara Gaza telah menyebar ke bagian selatan,” kata Cindy McCain, Kepala World Food Programme kepada Middle East Eye (08/5/2024).
    Sementara menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNWRA) untuk pengungsi Palestina, setiap jamnya ada sekitar 200 warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari Rafah.
    Dalam sebuah konferensi pers online, para dokter dan aktivis kemanusiaan yang melaporkan dari Gaza mengatakan bahwa memindahkan orang-orang dari Rafah –sebagaimana permintaan militer “Israel”– adalah hal yang mustahil. Sebabnya, mereka tengah dilanda kelaparan parah serta sistem transportasi dan layanan kesehatan terhenti sama sekali.
    “Ada anak-anak dan orang tua yang sangat kelaparan sehingga mereka hampir tidak bisa berjalan. Orang-orang ini tidak bisa begitu saja pindah ke daerah lain, ke tempat yang disebut ‘zona aman’. Itu tidak mungkin,” kata Alexandra Saieh dari lembaga Save the Children.
    Para aktivis kemanusiaan menyatakan bahwa tidak ada daerah yang “aman” di Jalur Gaza untuk relokasi. “Konsep zona aman adalah sebuah kebohongan,” kata Helena Marchal dari Medecins du Monde, organisasi kemanusiaan internasional yang memberikan perawatan medis darurat dan jangka panjang kepada orang-orang yang paling rentan di dunia.
    Sulit Bergerak
    Para aktivis juga menegaskan kembali sulitnya memasukkan dan mendistribusikan bantuan ke Gaza. Penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom, yang dilalui sebagian besar bantuan, telah ditutup sejak Ahad malam.
    Jalan-jalan di Gaza sebagian besar hancur atau terblokir oleh padatnya pengungsi. Akibatnya, pergerakan orang dan barang amat terbatas. Hanya sejumlah kecil rute, terutama antara utara dan selatan, yang tersedia untuk keperluan kemanusiaan, jelas Jeremy Konyndyk dari Refugees International.
    Masalah lainnya adalah keberadaan pengungsi yang teramat padat.
    “Di Deir al-Balah dan daerah Mawasi di pinggiran Rafah dan Khan Younis, hampir tidak ada tempat yang tersisa. Ada tenda di mana-mana, di pantai, di trotoar, di jalan, di kuburan, di halaman rumah. rumah sakit, di halaman sekolah,” jelas Ghada Alhaddad dari Oxfam International.
    Diceritakan oleh Saieh, timnya membutuhkan waktu enam minggu dan empat kali gagal untuk memindahkan beberapa ratus paket makanan dari Rafah ke utara Gaza.
    “Satu liter bahan bakar berharga $40 kemarin. Seluruh operasi bantuan menggunakan bahan bakar. Jika bahan bakar distop, maka operasi bantuan akan gagal,” kata Konyndyk .
    Malnutrisi Parah
    Profesor John Maynard, seorang ahli bedah dari Inggris yang telah menghabiskan dua minggu terakhir mengoperasi warga Gaza, menyoroti komplikasi penyakit akibat langsung dari kekurangan gizi.

    Dakwah Media BCA – Green

    Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

    “Saya mempunyai dua pasien, 16 dan 18 tahun. Keduanya menderita luka yang sebenarnya masih bisa disembuhkan, namun keduanya meninggal minggu lalu akibat kekurangan gizi.”
    Rekannya, Dr, Kahler, berbicara tentang “titik kritis” setelah 6 hingga 8 bulan, yakni sistem imunologi yang rusak.
    “Pada saat itulah infeksi dan komplikasi akibat malnutrisi akan dimulai,” tambahnya.
    Kata para aktivis kemanusiaan, kelaparan di Gaza terjadi akibat kurangnya akses terhadap makanan yang berkepanjangan, tingginya tingkat kekurangan gizi pada anak-anak, dan tingginya angka kematian akibat kelaparan dan penyakit.
    “Jika terjadi invasi ke Rafah, maka kita akan melihat meroketnya angka kematian akibat kelaparan,” kata Konyndyk.
    Dan kekhawatiran itu benar-benar terjadi. Militer “Israel” telah membombardir wilayah Rafah tanpa ampun.*

    Jumlah Pembaca: 140

    Berjalan Dalam Dibombardir hingga Israel Kelaparan Kondisi Mampu Rafah tak Warga
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Karikatur Nabi Muhammad Picu Kemarahan Masyarakat, Turki Tangkap Kartunis

    1 Juli 2025

    AS Setujui Penjualan Komponen Rudal Senilai Rp8,150 Trilun ke ‘Israel’

    1 Juli 2025

    Arab Saudi Persilahkan Warga dan Pemukim Negara Teluk Umrah Kapan Saja

    30 Juni 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202434

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.