InfoMalangRaya.com – Restoran makanan cepat saji McDonald’s mengatakan bahwa penjualan globalnya turun 1 persen pada kuartal kedua tahun 2024.
McDonald’s adalah rantai restoran terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Sebelum boikot, McD setiap harinya melayani lebih dari 69 juta pelanggan di lebih dari 37.800 cabangnya di 100 negara.
Penjualan McDonald’s di Amerika Serikat turun 0,7 persen, menurut laporan pendapatan perusahaan tersebut untuk kuartal kedua, karena “jumlah pengunjung” menurun, dan “kenaikan harga menu strategis” mengakibatkan kerugian.
Sementara itu, penjualan raksasa makanan cepat saji ini di segmen International Operated Markets turun 1,1 persen karena “angka penjualan komparatif negatif di sejumlah pasar, yang didorong oleh Perancis,” menurut laporan tersebut pada hari Senin.
Pada saat yang sama, penjualan di segmen International Developmental Licensed Markets turun 1,3 persen.
“Dampak lanjutan dari perang di Timur Tengah dan penjualan komparatif negatif di China lebih dari mengimbangi penjualan komparatif positif di Amerika Latin dan Jepang,” ungkap laporan tersebut.
Meski begitu, pendapatan gabungan McDonald’s mencapai 6,5 miliar dolar AS, naik 1 persen secara tahunan, di bawah ekspektasi pasar.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa laba bersih McDonald’s turun 12 persen menjadi sedikit di atas 2 dolar AS miliar pada kuartal kedua tahun ini.
Karena boikot di seluruh dunia terhadap perusahaan-perusahaan terkait ‘Israel’ terus berlanjut sejak dimulainya perang di Gaza, McDonald’s terpengaruh secara finansial karena sikapnya yang mendukung ‘Israel’ pada kuartal keempat tahun 2023.
Penurunan penjualan global sebesar 1 persen pada kuartal kedua tahun 2024 menandai penurunan pertama dalam keuangan McDonald’s sejak tahun 2020.*
Leave a Comment
Leave a Comment