Penutupan Jalur Pendakian Gunung Merbabu Selama Acara Trail Run
Pendaki yang berencana menaklukkan puncak Gunung Merbabu melalui jalur Selo, Boyolali, perlu memperhatikan informasi penting terkait penutupan sementara jalur tersebut. Pada 2 dan 3 Agustus 2025, jalur ini akan ditutup total. Penutupan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan acara trail run Merapi Merbabu De Trail 2025.
Acara tahunan ini akan digelar pada 3 Agustus mendatang, dengan ratusan pelari siap menjajal rute alam liar di kawasan pegunungan yang terkenal dengan pesonanya. Suasana hening dan sejuk yang biasanya menghiasi Gunung Merbabu di awal Agustus nanti akan berubah menjadi penuh kegembiraan dan semangat para peserta.
Para peserta akan berlomba dalam tiga kategori jarak, yaitu 5 kilometer, 10 kilometer, dan 20 kilometer. Kategori yang paling menantang adalah 20 kilometer, dengan jalur yang melintasi Selo-Suwanting-Selo. Start dan finish acara ini akan berlangsung di Selo. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Anggit, saat dikonfirmasi.
Untuk memastikan keselamatan peserta dan pengunjung lainnya, BTNGMb mengambil langkah penting dengan menutup beberapa jalur pendakian. Jalur Selo, yang biasanya ramai setiap akhir pekan, akan ditutup selama dua hari. Sementara itu, jalur Suwanting tidak ditutup sepenuhnya, tetapi kuotanya dibatasi hanya 138 orang dari jumlah biasa yang bisa menampung 328 pendaki per hari.
Penutupan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengunjung. Langkah ini tertuang dalam pengumuman resmi bernomor PG.14/T.35/TU/HMS.01.08/B/07/2025, yang dikeluarkan menjelang penyelenggaraan event tersebut.
Selain di Boyolali, jalur Thekelan di Kabupaten Semarang juga akan mengalami penutupan. Namun, alasan penutupan berbeda. Jalur ini akan ditutup selama satu bulan penuh, mulai 1 hingga 31 Agustus 2025, karena adanya pemeliharaan jalur oleh pihak taman nasional.
Bagi para pendaki yang sudah merencanakan petualangan mereka di Merbabu, informasi ini sangat penting. Pihak BTNGMb mengingatkan bahwa sebelum berkunjung, pendaki wajib melakukan pemesanan online melalui laman resmi: www.tngunungmerbabu.org.
Meski jalur Selo akan “beristirahat” sejenak dari aktivitas pendaki, Gunung Merbabu tetap akan bercerita. Hanya saja, cerita ini tidak lagi diwujudkan melalui langkah lambat dan napas berat para pendaki, melainkan lewat derap cepat para pelari yang menyatu dengan alam. Acara trail run ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga ajang untuk menikmati keindahan alam yang ada di sekitar Gunung Merbabu.