Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot
    IJTI.webp - Info Malang Raya

    Rayakan HUT ke-27, IJTI Bangkalan Gelar Donor Darah Bareng Siswa di Hari Anak Nasional

    24 Juli 2025
    54064cd2b637 - Info Malang Raya

    Viral Surat Pemdes di Malang Imbau Warga Menjauh saat Karnaval Sound Horeg

    24 Juli 2025
    Aksi demontrasi pro palestina di Universitas Columbia - Info Malang Raya

    Dukung Palestina, Puluhan Mahasiswa Columbia Dikeluarkan dari Kampus

    24 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Rayakan HUT ke-27, IJTI Bangkalan Gelar Donor Darah Bareng Siswa di Hari Anak Nasional
    • Viral Surat Pemdes di Malang Imbau Warga Menjauh saat Karnaval Sound Horeg
    • Dukung Palestina, Puluhan Mahasiswa Columbia Dikeluarkan dari Kampus
    • Roberto De Zerbi: Marseille Harus Bisa Lebih Bersaing Lawan PSG
    • Di Balik Slogan Sampang Hebat Bermartabat Plus, Ternyata Masuk Zona Hitam Narkoba
    • The King of Outdoor Film, jika Anda mampu membelinya
    • Link Download Logo HUT RI ke-80, Lengkap dengan Filosofi dan Karakter Visualnya
    • Timnas U-23 Indonesia Masih Tumpul Jelang Semifinal vs Thailand
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Beranda - INTERNASIONAL - Dana Lembaga Lenyap Bekas Kepala Intelijen Prancis Jadi Terdakwa Pemerasan
    INTERNASIONAL

    Dana Lembaga Lenyap Bekas Kepala Intelijen Prancis Jadi Terdakwa Pemerasan

    By admin4 November 2024
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Prancis DGSE - Info Malang Raya

    InfoMalangRaya.com– Bekas kepala dinas intelijen Prancis Bernard Bajolet ditetapkan sebagai terdakwa kasus pemerasan jutaan euro terhadap seorang pengusaha.

    Bajolet diduga telah memerintahkan agen yang bekerja untuk DGSE, yang dipimpinnya dari tahun 2013 sampai 2017, untuk menekan pengusaha Alain Duménil yang terlibat dalam perselisihan panjang dengan lembaga spionase tersebut.

    Duménil mengklaim bahwa dia ditahan di bandara Paris saat bersiap untuk naik pesawat dan diancam akan disakiti berikut keluarganya, kecuali dia menyerahkan 15 juta euro. DGSE membantah klaim Duménil tersebut.

    Sekarang, hakim menyatakan bahwa ada cukup bukti untuk mengadili Bajolet di pengadilan dengan tuduhan pemerasan terkait insiden 2016 tersebut, menurut rilis pengadilan yang dilihat hari Selasa 29 Oktober oleh AFP.

    Hakim memerintahkannya untuk hadir di pengadilan pidana di luar Paris, di mana ia akan menghadapi dakwaan “pelanggaran sewenang-wenang terhadap kebebasan individu sebagai pemegang wewenang publik”.

    Kasus ini memberikan gambaran langka tentang konflik kepentingan finansial DGSE, yang diberi tugas mengelola dana yang dialokasikan untuk mengamankan negara jika terjadi keadaan darurat nasional.

    Berawal dari kompensasi kerusakan yang dibayarkan ke Prancis setelah Perang Dunia I, modal tersebut dipisahkan dari anggaran operasional lembaga dan ditempatkan pada suatu dana investasi yang membantunya tumbuh secara substansial selama beberapa dekade.

    Namun pada pergantian abad, dengan sedikitnya pengawasan eksternal untuk memantaunya, investasi DGSE menjadi berisiko dan mengalami kerugian yang cukup besar, menurut investigasi oleh koran terkemuka Le Monde.

    Dalam upaya melepaskan diri dari perusahaan-perusahaan yang merugi dan memulihkan dananya, DGSE kemudian melakukan kesepakatan untuk bertukar saham dengan Duménil pada awal tahun 2000-an.

    Namun pengusaha Prancis-Swiss – yang telah dijatuhi sanksi karena kasus penipuan pajak dan pelanggaran lainnya – segera mentransfer aset yang tersisa dan melikuidasi perusahaan induknya, sehingga DGSE memegang saham yang tidak ada nilainya.

    Badan intelijen tersebut memperjuangkan kasus itu di pengadilan selama lebih dari satu dekade, tetapi gagal memperoleh kembali kerugian yang diperkirakan mencapai sekitar 15 juta euro.

    Pada bulan Maret 2016, Duménil menuduh, DGSE menggunakan cara-cara yang lebih kotor.Menurut pernyataan kepada penyidik yang dilihat oleh Le Monde, Duménil mengklaim dirinya dicegat oleh polisi perbatasan di bandara Charles de Gaulle di Paris dan diserahkan kepada dua agen DGSE berpakaian preman.

    “‘Anda merampok pemerintah sebesar 13 juta, yang sekarang menjadi 15 juta beserta bunga’,” kata Duménil, menirukan kata-kata salah seorang agen yang diucapkan kepadanya. “‘Anda harus mengembalikannya kepada kami’… Dia sangat mengancam, bilang kalau saya bisa jadi akan berakhir di kursi roda atau lebih buruk lagi.”

    Pengusaha itu mengatakan bahwa para agen intelijen itu juga menunjukkan kepadanya foto-foto keluarga dan teman-temannya. “Mereka ingin saya tahu bahwa mereka juga bisa mengejar siapa pun dari orang-orang tersebut (keluarga dan temannya, red).”

    Setelah ditahan beberapa lama Duménil kemudian diizinkan pergi. Dia lalu membuat pengaduan, yang telah ditolak beberapa kali tetapi diizinkan untuk banding. Sementara nama-nama agen DGSE yang menekan dan mengancam Duménil masih tidak boleh diungkapkan, tetapi nama direkturnya yaitu Bajolet diungkap ke publik pada akhir 2022 sebagai pihak yang menyuruh para agen tersebut.

    Bajolet kepada penyidik mengakui menyetujui rencana untuk mencegat Duménil di bandara, tetapi mengatakan bahwa ia tidak memberikan instruksi rinci dan hanya bermaksud untuk menghidupkan kembali diskusi antar pengacara dari masing-masing pihak tentang masalah dana investasi yang hilang tersebut.

    DGSE membantah pernah menahan Duménil atau mengancamnya. Dinas intelijen Prancis itu menolak memberikan penjelasan tentang perkembangan kasus itu, lapor AFP Rabu (30/10/2024).

    Persidangan Bajolet, yang tanggalnya belum ditetapkan, berisiko menjadikan lembaga intelijen nasional Prancis itu diulik lebih dalam rahasianya, terutama soal bisnis-bisnis yang dilakoninya.*

    Jumlah Pembaca: 106

    Bekas Dana intelijen Jadi kepala Lembaga lenyap pemerasan Prancis terdakwa
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Aksi demontrasi pro palestina di Universitas Columbia - Info Malang Raya

    Dukung Palestina, Puluhan Mahasiswa Columbia Dikeluarkan dari Kampus

    24 Juli 2025
    Tentara Isrel Takut Mati1 - Info Malang Raya

    Tentara ‘Israel’ Asal Kanada Ketar-Ketir Hadapi Investigasi Kejahatan Perang Gaza

    23 Juli 2025
    Sudan keretaMesir - Info Malang Raya

    Mesir Beri Tiket Gratis Ratusan Pengungsi Pulang ke Sudan

    23 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER
    FB IMG 1711810434921 - Info Malang Raya

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20241
    FB IMG 1748085073108 - Info Malang Raya

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20252
    Aplikasi Musik Tanpa Iklan - Info Malang Raya

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 2024284
    IMG 20240401 WA0610 - Info Malang Raya

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20243
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.