Program Beasiswa SingCham Uplifting Scholarship 2025 Membuka Peluang bagi Mahasiswa Muda
Dalam era yang terus berkembang, pengembangan dan pembinaan talenta muda menjadi fokus utama. Kini, dibutuhkan individu yang tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga memahami isu-isu global. Untuk menjawab tantangan ini, sejumlah program beasiswa mulai hadir sebagai sarana mendukung pertumbuhan potensi mahasiswa. Salah satunya adalah SingCham Uplifting Scholarship 2025 yang bertujuan untuk memperkuat pertukaran pengetahuan antara Indonesia dan Singapura.
Proses seleksi beasiswa ini dilakukan secara bertahap, mencakup berbagai tahapan seperti administrasi, penulisan esai, presentasi, dan wawancara. Setelah melalui rangkaian tersebut, delapan mahasiswa diumumkan sebagai penerima beasiswa pada Rabu (16/7/2025). Meski prosesnya cukup panjang dan menantang, para peserta mengaku mendapatkan pengalaman berharga selama seleksi.
Pengalaman Peserta Beasiswa SingCham
Salah satu penerima beasiswa, Veni Coralia Tarigan dari Poltekkes Kemenkes Jakarta I, mengungkapkan bahwa ia belum pernah membuat esai kompleks sebelumnya karena latar belakang vokasinya. Ia harus banyak berdiskusi dan mencari referensi untuk mempersiapkan esainya.
“Tantangan terbesar saya adalah wawancara. Sebelumnya, saya hanya menghadapi wawancara online dalam bahasa Indonesia. Kali ini semuanya dalam bahasa Inggris dan benar-benar sesuatu yang baru bagi saya,” ujar Veni saat berbicara tentang pengalamannya.
Di sisi lain, Bianca Haidi dari I3L menghadapi tantangan dalam mengatur waktu antara jadwal ujian dan persiapan esai. Ia sempat beberapa kali mengganti ide esainya sebelum akhirnya menyelesaikan tulisan tersebut.
“Saya harus mengatur waktu dengan baik karena isi esai membutuhkan pemikiran matang. Saya juga memastikan bahwa topik yang dipilih relevan dan mendalam,” kata Bianca.
Tips Lolos Beasiswa
Berdasarkan pengalaman mereka, para penerima beasiswa memberikan beberapa tips bagi mahasiswa yang ingin mencoba peluang serupa:
-
Berani Mencoba
Bianca mengatakan bahwa awalnya ia tidak berharap lolos, tetapi keyakinan bahwa proses seleksi adalah langkah awal menuju peluang besar membawanya ke keberhasilan. -
Perbanyak Membaca
Banyak beasiswa memerlukan esai atau presentasi sebagai bagian dari seleksi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memperkaya ilmu pengetahuan mereka. Menurut Bianca, minat dan ketertarikan akan menjadi awal yang baik untuk membangun dasar pengetahuan. -
Gunakan Referensi Terpercaya
Veni dan Bianca sama-sama menggunakan jurnal penelitian sebagai sumber referensi. Hal ini membantu mereka memahami analisis terkait isu yang mereka angkat dalam esai. -
Tukar Wawasan dengan Orang Lain
Baik Bianca maupun Veni menekankan pentingnya diskusi. Bianca sering berbicara dengan orang terdekat untuk mengasah pemikiran kritis, sedangkan Veni berdiskusi dengan ayahnya untuk bimbingan lebih lanjut. -
Persiapkan Template atau Mock-Up Wawancara
Veni membuat kerangka jawaban dan daftar pertanyaan berdasarkan pengalaman teman-temannya. Hal ini membantunya tetap tenang saat wawancara berlangsung. -
Latih Kemampuan Public Speaking
Tahapan wawancara sangat penting dalam seleksi beasiswa. Peserta dituntut untuk menyampaikan gagasan dengan percaya diri. Bianca menyayangkan jika ide bagus tidak tersampaikan karena kurangnya latihan presentasi. Latihan rutin bisa sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan berbicara.