Madiun (IMR) – Program Makan Bergizi (MBG) di Kabupaten Madiun terus diperluas. Rabu (24/9/2025), Bupati Madiun Hari Wuryanto meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan. Dapur tersebut siap melayani 2.632 siswa dari 14 sekolah setiap harinya.
Peresmian berlangsung dihadiri Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, hingga stakeholder pendidikan. Usai acara, Bupati Hari langsung meninjau dapur untuk memastikan standar pengolahan makanan sudah sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Target kita ada 36 titik dapur dengan total 92.500 penerima manfaat. Sampai saat ini sudah 15 titik berjalan. Insyaallah awal 2026 semua bisa beroperasi,” jelasnya.
Hari juga mengingatkan pentingnya pengawasan. Ia tidak ingin ada kasus keracunan seperti yang terjadi di daerah lain. “Kualitas dan kebersihan makanan harus betul-betul dijaga. Jangan sampai anak-anak kita jadi korban,” tegasnya.
Program MBG sendiri merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto untuk mencetak generasi emas 2045 dengan gizi yang terpenuhi. “Ini program strategis nasional, jadi harus benar-benar maksimal hasilnya,” tambah Hari.
Komandan Kodim 0803/Madiun, Letkol Kav. Widhi Bayu Sudibyo, dalam sambutannya juga menekankan distribusi makanan sudah diatur dengan baik. Jarak terjauh pengiriman ke sekolah hanya 3,1 kilometer, yakni ke SLB Pancaran Kasih, sementara yang terdekat ke MI Muhammadiyah hanya 300 meter.
Dari total penerima di Kecamatan Mejayan, terbagi di tingkat TK/KB sebanyak 371 siswa, SD/MI 1.241 siswa, SLB 32 siswa, dan SMA 988 siswa. Jumlah terbanyak berada di SMAN 1 Mejayan dengan 988 siswa.
Dengan peresmian ini, SPPG Krajan menjadi bagian penting dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak Madiun, sekaligus upaya pemerintah daerah memastikan program nasional berjalan aman, sehat, dan bermanfaat bagi generasi mendatang. (rbr/ted)