Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Tanahlaut Mulai Berjalan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan, terus berkembang meski secara bertahap. Data yang dikumpulkan pada Jumat (31/10/2025) menunjukkan bahwa setidaknya sembilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah beroperasi. Salah satu di antaranya adalah Dapur MBG Polres Tala yang berada di Jalan Rahayu, Kelurahan Angsau, Pelaihari.
Dapur MBG ini dikelola oleh Yayasan Kemala (Bhayangkari) Polres Tala dan mulai beroperasi sejak 29 September lalu. Saat ini, dapur tersebut telah melayani 3.184 penerima manfaat dari 17 lembaga pendidikan di Kota Pelaihari. Lembaga-lembaga tersebut meliputi 4 TK, 7 SD, 1 SMP, 2 SMA, dan 3 pondok pesantren.
Ricky Boy Siallagan, Kapolres Tala, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, program ini akan menjangkau sasaran baru hingga mencapai kapasitas maksimal yaitu 3.500 penerima manfaat. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan dan pemeriksaan bahan makanan untuk memastikan bahwa makanan yang didistribusikan benar-benar bergizi seimbang dan higienis.
Beberapa kali terjadi kejadian tak diinginkan seperti adanya ulat pada sayuran atau keracunan makanan. Oleh karena itu, pihaknya bersama Bhayangkari sangat konsen terhadap hal tersebut. “Kami melakukan pemeriksaan menu-menu yang ada dan juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,” ujar Ricky.
Para relawan SPPG juga telah mendapatkan pelatihan. Selain itu, ada pengecekan dari Dokpol, Tim Polda, dan Badan Halal. Proses pengurusan Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) juga sedang berlangsung.
Bahan baku makanan sangat diperhatikan. Bahan-bahan tersebut dipasok dari sejumlah pihak yang telah teruji memiliki kapasitas memadai, baik dalam hal ketersediaan maupun kebersihan dan kehigienisannya.
Lebih lanjut, Ricky menjelaskan bahwa saat ini pengelola Dapur MBG tidak menggunakan kacang panjang. Hal ini dilakukan mengingat di tempat lain beberapa kali ada keluhan penerima manfaat terkait ditemukannya ulat pada sayur berbahan kacang panjang. Untuk keperluan sayuran, mereka menggunakan bahan lain yang juga memiliki unsur vitamin tinggi seperti wortel dan kubis.







